JATIMTIMES - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memprakirakan potensi hujan lebat di wilayah Jawa Timur kembali meningkat pada Selasa (16/4).
"Diprakirakan potensi hujan lebat akan meningkat kembali baik untuk Bakorwil I sampai V," tulis laporan BMKG Juanda melalui akun Instagram resminya.
Baca Juga : Daftar Tarif Tol Trans Jawa Selama Mudik Lebaran 2024
Berikut ini pembagian wilayah Bakorwil I sampai V di BMKG Juanda:
BAKORWIL I MADIUN : Kab. dan Kota Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, Tulungagung, Trenggalek, Kab. dan Kota Kediri.
BAKORWIL II BOJONEGORO : Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, Jombang, Nganjuk, Kab. dan Kota Mojokerto.
BAKORWIL III MALANG: Kab. dan Kota Malang, Batu, Surabaya, Sidoarjo, Kab. dan Kota Pasuruan, Kab. dan Kota Blitar.
BAKORWIL IV PAMEKASAN: Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
BAKORWIL V JEMBER: Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Kab. dan Kota Probolinggo.
Sementara wilayah di Jatim yang diprakiraan mengalami hujan sedang-lebat hingga berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi pada Selasa (16/4) adalah sebagai berikut.
● Pacitan
● Ponorogo
● Trenggalek
● Kota Blitar
● Kabupaten Blitar
● Kota dan Kabupaten Kediri
● Kota dan Kabupaten Malang
● Kota Batu
● Lumajang
● Jember
● Banyuwangi
● Bondowoso
● Situbondo
● Kota dan Kabupaten Probolinggo
● Kota dan Kabupaten Pasuruan
● Kota dan Kabupaten Mojokerto
● Jombang
● Nganjuk
● Kota dan Kabupaten Madiun
● Magetan
● Ngawi
● Bojonegoro
● Tuban
● Lamongan
● Gresik
● Pulau Bawean
● Bangkalan
● Sampang
● Pamekasan
● Sumenep
"Prakiraan (hujan sedang-lebat disertai petir dan angin kencang hingga menyebabkan bencana hidrometeorologi) berlaku mulai pukul 07.00 WIB, 16 April hingga pukul 07.00 WIB, 17 April 2024," bunyi laporan dari BMKG Juanda.
Oleh karenanya, BMKG Juanda meminta agar masyarakat memastikan saluran pembuangan air di lingkungan rumah tidak mampet, biar tidak menimbulkan genangan hingga banjir.
Baca Juga : Sejarah Permusuhan Iran dan Israel, Ternyata Sudah Berlangsung Sejak 1979
Berdasarkan laporan BMKG, dampak yang bisa terjadi akibat dari hujan sedang hingga lebat yang mengguyur kawasan di Jawa Timur ada beragam. Seperti jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi, terjadi longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah.
"Volume aliran sungai meningkat atau banijir hingga aliran banjir berbahaya dan mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah," tulis akun Instagram resmi @infobmkgjuanda.
Dalam matriks risiko yang dipaparkan BMKG Juanda, tingkat kemungkinan terjadinya hujan berada di posisi 3 atau rendah. Sementara prediksi adanya dampak hujan berada di katagori waspada (kuning) dan berada di level sedang.
BMKG Juanda juga meminta agar masyarakat berhati-hati jika sedang beraktivitas di luar rumah. Selain itu, diharapkan terus memperbarui informasi melalui media massa maupun media sosial terkait informasi hujan lebat.
"Mencari informasi melalui pihak-pihak terkait kebencanaan, tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak, serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan," imbau BMKG Juanda.
Di sisi lain, BMKG Juanda juga merinci prakiraan hujan berdasarkan waktunya, yakni siang-sore, malam hingga dini hari pada Selasa (16/4). Berikut ini rinciannya:
Pagi hari
Di wilayah Situbondo
Siang-Sore
Di wilayah Kab. Madiun, Kota Madiun, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Kab. Kediri, Kota Kediri, Kab. Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Kab. Malang, Kota Malang, Batu, Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Lumajang, Jember dan Situbondo.
Malam
Di wilayah Sumenep
Demikian beberapa wilayah di Jawa Timur yang pada Selasa, 16 April 2024 diprakirakan BMKG Juanda mengalami hujan lebat, petir, angin kencang sesaat hingga bencana hidrometeorologi. Tetap waspada ya guys!