JATIMTIMES - Indeks Harga Konsumen (IHK) menurut kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau di Jawa Timur (Jatim) pada Maret 2024 mengalami kenaikan tertinggi dibandingkan kelompok lainnya. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jatim mencatat, inflasi pada kelompok ini secara year on year (y-on-y) mencapai 7,33 persen.
Berdasarkan data terbaru BPS Jatim, terjadi kenaikan indeks kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau di Jatim dari 104,80 pada Maret 2023 menjadi 112,48 pada Maret 2024. Kelompok ini menyumbang inflasi y-on-y Jatim secara umum sebesar 1,98 persen.
Baca Juga : Jatah Kursi DPRD Kabupaten Malang Menyusut, PKB Bertekad Rebut Kembali di Pemilu 2029
Dari besaran tersebut, komoditas beras memiliki andil terbesar, yakni mencapai 0,85 persen terhadap besaran inflasi y-on-y Jatim pada Maret 2024. Komoditas beras sendiri mengalami inflasi sebesar 21,81 persen.
"Jika dilihat secara y-on-y tercatat di seluruh kabupaten/kota IHK mengalami inflasi pada komoditas beras," tulis BPS Jatim dalam laporan terbarunya, dikutip pada Rabu (3/4/2024).
Pada Maret 2024, rata-rata harga beras di kabupaten/kota di Jatim mencapai Rp 15.116 per kg. Angka tersebut naik dari Rp 12.017 pada Maret 2023. Kenaikan tersebut lebih besar jika dibandingkan kenaikan pada tahun sebelumnya. BPS mencatat harga beras di Jatim rata-rata masih Rp 10.459 pada Maret 2022.
Kenaikan harga beras tertinggi secara y-on-y pada Maret 2024 tercatat terjadi di Kota Madiun, yakni mencapai 31,16 persen. Jika dilihat berdasarkan inflasi bulan ke bulan atau month to month (m-to-m), kenaikan harga beras di Kota Madiun juga menjadi yang tertinggi yakni sebesar 3,04 persen.
"Tujuh dari 11 kabupaten/kota IHK mengalami inflasi (m-to-m) pada komoditas beras dengan inflasi tertinggi di Kota Madiun sebesar 3,04 persen," jelas BPS Jatim.
Rata-rata harga beras di kabupaten/kota di Jatim yang mencapai Rp 15.116 per kg pada Maret 2024 juga tercatat masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata Februari 2024, meskipun beberapa kabupaten/kota IHK tercatat telah mengalami deflasi (m-to-m) pada komoditas beras. Pada Februari 2024, rata-rata harga beras di Jatim mencapai Rp 14.920 per kg.
Baca Juga : Update Gate 13 Stadion Kanjuruhan: Tak Jadi Dibongkar
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau juga menjadi penyumbang utama inflasi Jatim bulan Maret 2024 secara m-to-m dengan andil 0,50 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi m-to-m di antaranya daging ayam ras, telur ayam ras, emas perhiasan, dan beras.

BPS Jatim mencatat, harga daging ayam ras pada Maret 2024 mencapai Rp 37.282 per kg. Daging ayam ras mengalami inflasi m-to-m sebesar 12,33 persen dan inflasi y-on-y mencapai 21,87 persen.
Sedangkan harga telur ayam ras di Jatim pada periode yang sama mencapai Rp 29.597 per kg. Inflasi telur ayam ras secara m-to-m mencapai 11,33 persen dan y-on-y 11,47 persen.
"Jika diamati rata-rata harga per bulannya maka terlihat bahwa harga komoditas daging ayam ras, telur ayam ras, tomat, dan bawang putih pada Maret 2024 mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya. Bahkan, rata-rata harga daging ayam ras, telur ayam ras, tomat, dan bawang putih berada cukup jauh di atas rata-rata," ungkap BPS Jatim.