JATIMTIMES - Penilaian presentasi dan pemaparan Lomba Desa dan Kelurahan Kabupaten Malang 2024 pada tiga desa terakhir berjalan cukup kompleks. Tiga desa tersebut merupakan Desa Ngijo Kecamatan Karangploso, Desa Kalipare Kecamatan Kalipare dan Desa Wirotaman Kecamatan Amplegading.
Penilaian presentasi dan pemaparan pada tiga desa pertama berjalan lancar. Setiap desa mendapatkan sejumlah pertanyaan dari para juri berdasarkan presentasi dan pemaparan dari Kepala Desa dan juga tim PKK.
Baca Juga : Program RT Keren Kota Blitar: Kecamatan Sukorejo Jadi Sorotan, Pendamping Bergerak di 7 Kelurahan
Pada penilaian presentasi dan pemaparan Lomba Desa dan Kelurahan Kabupaten Malang 2024, tiga desa terakhir melakukan presentasi dan pemaparan dengan lebih luwes dan tenang.
Namun ada sejumlah pertanyaan dari para juri untuk melihat bagaimana pejabat desa mengelola desanya hingga potensi desanya. Salah satu pertanyaannya datang dari Sekretaris TP PKK Kabupaten Malang, Ny Feni Nurman Ramdansyah.
Istri dari Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang ini menanyakan kepada para peserta Lomba Desa dan Kelurahan Kabupaten Malang 2024 tentang proses perencanaan anggaran hingga evaluasi yang dilakukan.
Dari pertanyaan itu, para peserta menjawab sesuai dengan kewilayahannya masing-masing. Akan tetapi, para juri tentunya juga memiliki pertimbangan tersendiri berdasarkan jawaban dari peserta Lomba Desa dan Kelurahan Kabupaten Malang 2024.
Sementara itu juri dari JatimTIMES Network, Dede Nana sedikit mengulik tentang Pendapatan Asli Desa (PAD). Saat itu pertanyaan dilontarkan kepada Desa Kalipare, Kecamatan Kalipare.
“Tadi di situ disebutkan bahwa Desa Kalipare mendapatkan PAD sebesar Rp 380 juta sekian, hanya dengan tanah kas desa (TKD) sebesar 19 hektare. Saya ingin melihat bagaimana desa itu memaksimalkan potensi BUMDes untuk mengeruk PAD,” kata Dede Nana.
Selain itu juri dari BPBD Kabupaten Malang, Julius Darmawan memberikan pertanyaan terkait penanganan bencana jika terjadi pada desa tersebut. Karena pihaknya ingin melihat bagaimana desa dapat melakukan penanggulangan bencana.
“Tadi dijelaskan tentang penanggulangan bencana dari sejumlah desa, ada sekian persen yang dialokasikan untuk penanggulangan bencana. Termasuk dampak El Nino, ini yang kami tanyakan seperti bagaimana strategi mitigasi bencana tersebut, karena disebutkan sudah ada dampaknya,” beber Julius.
Baca Juga : Ketua Tim Penggerak PKK Beri Hadiah Tambahan Lomba Desa dan Kelurahan Kabupaten Malang 2024
Penetapan enam desa dengan capaian nilai tertinggi dan berhak lolos untuk mengikuti penilaian presentasi atau pemaparan Lomba Desa/Kelurahan tersebut meliputi;
1. Desa Tlogosari Kecamatan Donomulyo;
2. Desa Wonorejo Kecamatan Poncokusumo;
3. Desa Sumberdem Kecamatan Wonosari;
4. Desa Ngijo Kecamatan Karangploso;
5. Desa Kalipare Kecamatan Kalipare; dan
6. Desa Wirotaman Kecamatan Amplegading.
Sebagaimana diberitakan, enam nominator juara yang masuk tahap presentasi atau pemaparan tersebut akan memperebutkan total hadiah Rp 500 juta. Rinciannya, bagi juara satu mendapatkan Rp 175 juta beserta laptop, piala dan piagam; Juara dua mendapatkan Rp 100 juta beserta laptop, piala dan piagam; sedangkan juara tiga mendapatkan Rp 75 juta beserta laptop, piala dan piagam.
Sementara itu, untuk juara harapan satu mendapatkan Rp 60 juta beserta piala dan piagam. Sedangkan juara harapan dua memperoleh Rp 50 juta beserta piala dan piagam. Kemudian, untuk juara harapan tiga mendapatkan Rp 40 juta beserta piala dan piagam.
Sebagai informasi, Lomba Desa dan Kelurahan Kabupaten Malang 2024 tinggal menunggu awarding atau pengumuman pemenang. Rencananya, awarding akan dilakukan 28 Maret 2024 di Pendapa Agung Kabupaten Malang, Jalan KH Agus Salim, Kota Malang