free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Selat Muria: Sejarah, Penyebab Hilang, dan Bukti Keberadaannya

Penulis : Mutmainah J - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

20 - Mar - 2024, 14:46

Placeholder
Kawasan Gunung Muria di Jawa Tengah. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Selat Muria adalah sebuah wilayah perairan yang memiliki peran penting dalam sejarah Jawa Tengah.

Dahulu, selat ini memisahkan daratan utara Jawa Tengah dengan Pulau Muria yang merupakan bagian dari Gunung Muria, sebuah gunung bertipe stratovolcano yang terletak di pantai utara Jawa Tengah.

Baca Juga : Memperkuat Iman dan Taqwa di Bulan Ramadan: Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

Selat Muria bukan hanya menjadi jalur transportasi vital, tetapi juga menjadi pusat perdagangan yang ramai dilalui oleh masyarakat Jawa Kuna dan pulau-pulau sekitarnya.

Namun, pada abad ke-17, Selat Muria mulai mengalami perubahan yang signifikan. Akibat endapan fluvio-marin dan proses sedimentasi yang terus berlangsung, wilayah perairan tersebut berubah menjadi daratan.

Lalu bagaimana bisa Selat Muria bisa langsung berubah menjadi dararan? Berikut sejarah, alasan menghilang dan bukti jika Selat Muria pernah ada.

Sejarah Selat Muria

Melansir dari Merdeka ketika masa glasial Gunung Muria bersama dengan pegunungan kecil di Patiayam dulunya bergabung dengan dataran utama Pulau Jawa. Namun, ketika interglasial kondisinya menjadi berbalik.

Volume air laut yang meningkat membuat dataran Gunung Muria dan Pulau Jawa menjadi terpisahkan oleh laut dangkal yang tidak terlalu lebar. Kemudian pada abad ke-17 Pulau Muria kembali menyatu dengan Pulau Jawa.

Diketahui, bergabungnya kedua pulau tersebut karena adanya pendangkalan dan perkembangan daratan alluvial di sepanjang pantai utara Jawa. Saat masih menjadi selat, tempat ini dikenal sebagai jalur perdagangan dan transportasi yang ramai.

Selat tersebut menjadi jalan untuk masyarakat yang tinggal di Pulau Jawa dan di pulau-pulau lainnya. Dahulu masyarakat yang ingin bepergian ke Kudus atau Demak harus menggunakan transportasi kapal.

Adanya Hunian Kuno dan Fosil

Bekas keberadaan Selat Muria terbukti dengan adanya Situs Medang yang ada di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Melalui ekskavasi yang dilakukan di sana ditemukan adanya jejak sebuah hunian kuno.

Kemudian ada beberapa temuan lainnya seperti fragmen gerabah, keramik, dan perhiasan berbahan emas. Melalui temuan tersebut diduga Situs Medang dahulu merupakan hunian kuno yang berlokasi di sisi selatan Selat Muria.

Baca Juga : Ramai Tes Cosmos Persona untuk Cek Karakter Diri, Begini Cara Mainnya

Adanya Selat Muria juga dibuktikan dengan penemuan fosil hewan laut di Situs Patiayam Kudus. Melalui situs tersebut, ditemukan beberapa hewan laut seperti moluska, ikan hiu, penyu, hingga buaya dan diperkirakan fosil tersebut sudah berumur 800.000 tahun.

Menghilangnya Selat Muria

Melansir dari Undip Selat Muria semakin dangkal setelah abad ke-17 dan kapal tidak bisa berlayar mengarunginya. Namun perahu-perahu kecil masih bisa mengarungi Selat Muria dari Demak hingga Juwana ketika musim hujan.

Pada tahun 1996, seorang peneliti bernama Lombard menjelaskan bahwa ada air laut dari Selat Muria yang masih tersisa sampai sekarang. Air tersebut terperangkap di dataran Jawa dan dikenal dengan Bledug Kuwu.

Menghilangnya Selat Muria konon menjadi kemunduran untuk Kerajaan Demak yang pernah berjaya pada masa silam. Pasalnya, pendangkalan di Selat tersebut menjadikan Demak yang berada di tepi Selat Muria berubah menjadi kota yang dikelilingi daratan.

Saat ini, masyarakat khawatir jika Selat Muria akan terbentuk lagi setelah terjadi banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Demak dan Kudus.

Kesimpulan

Sejarah Selat Muria adalah cerminan dari perubahan alam dan peran pentingnya dalam perkembangan ekonomi, politik, dan kehidupan manusia di wilayah Jawa Tengah.

Meskipun kini Selat Muria telah menghilang dan bergabung dengan daratan, warisan sejarahnya tetap memberikan inspirasi dan pembelajaran bagi generasi masa kini tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.


Topik

Serba Serbi Selat Muria sejarah selat muria Demak banjir demak



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Sri Kurnia Mahiruni