JATIMTIMES - Peringatan Hari Ulang Tahun Jembatan Lama Kediri (Broug Over den Brantas te Kediri) ke-155 digelar berbeda dari tahun sebelumnya. Peringatan yang biasanya dipusatkan di atas jembatan kali ini dilaksanakan di bawah jembatan yang diisi pameran foto, pagelaran keris sejumlah 155, pemutaran film, diskusi, hingga salat tarawih bersama.
Peneliti jembatan lama Kota Kediri, Imam Mubarok, mengatakan keistimewaan peringatan HUT ke-155 jembatan lama kali ini melibatkan anak-anak muda.
"Ulang tahun Brug Over den Brantas te Kediri ke-155 ini kita melibatkan anak-anak muda agar mereka memiliki cinta sejarah ke depannya," kata pria yang akrab disapa Gus Barok, Senin (18/3/2024).
Baca Juga : 4 Keistimewaan Amalkan Istighfar Saat Sahur hingga Jelang SubuhÂ
Gus Barok menjelaskan, panitia acara HUT ke-155 juga menyuguhkan berbagai foto perjalanan jembatan dari awal dibangun hingga masa kini.
Kemudian, bersama-sama warga masyarakat melihat pemutaran film perjalanan berdirinya Brug Over den Brantas te Kediri.
"Ada juga menyertakan 155 keris dari abad ke-8 sampai abad ke-19. Ada kurang lebih sebanyak 155 keris kita pamerkan bersamaan dengan usia Jembatan Lama yang ke-155," tambahnya.
Turut hadir Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XI, Endah Budi Heryani, menyambut positif acara peringatan HUT ke-155 Jembatan Lama Kediri ini.
Menurut dia, jembatan lama ini sudah menjadi cagar budaya tingkat nasional yang berdiri satu-satunya di Jawa Timur sehingga perlunya untuk menjaga dan melestarikannya.
Baca Juga : 19 Maret, Potensi Curah Hujan di Wilayah Jatim Menurun, Hanya Ada Hujan Lokal di Sebagian WilayahÂ
"Terimakasih kepada masyarakat Kota Kediri yang telah memelihara jembatan ini secara sukarela," pungkasnya.
Yang tidak kalah menarik kegiatan tahunan ini juga di hadiri Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, perwakilan dari pemerintah Kota Kediri, budayawan, pecinta keris yang tergabung dalam paguyuban keris dan tosan aji Panji Jayabaya, pelestari sejarah dan kebudayaan yang tergabung dalam Pasak Kadhiri serta masyarakat umum.