JATIMTIMES – Tak mudah untuk memberantas balap liar yang belakangan marak di kota-kota besar, termasuk di Malang Raya.
Aksi mereka terbukti tidak otomatis berhenti karena sering dibubarkan oleh petugas kepolisian.
Baca Juga : Polisi Telusuri Pasokan Beras Tersangka Repacking, Bulog Malang Bantah Terlibat
Apa yang dilakukan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Malang ternyata justru membuat mereka lebih tertib dan berubah dari gerakan dengan image negatif menjadi positif.
IMI Kabupaten Malang justru mewadahi para pembalap liar tersebut lewat program Kanjuruhan Street Race.
Lewat program tersebut para pembalap liar akan diajak mengaktualisasikan diri dan mengubah citra negatif yang selama ini melekaty menjadi sesuatu yang positif.
Kepedulian IMI Kabupaten Malang tersebut mendapat apresiasi dari Polres Malang.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengapresiasi kegiatan IMI Kabupaten Malang tersebut dengan memberi penghargaan atas peran sertanya dalam mewadahi anak-anak muda penyuka balap motor.
Penghargaan dan apresiasi tersebut diberikan kepada pengurus IMI Kabupaten Malang Andika Fajar Kurniawan dan Dony DKMS.L.
Polres menilai langkah yang dilakukan IMI Kabupaten Malang ini merupakan hal positif karena cukup membantu kepolisian dalam menghentikan maraknya balap liar yang selama ini meresahkan masyarakat.
Karena itu, sejak Desember 2023 lalu Polres Malang mulai melakukan pendekatan-pendekatan baru kepada komunitas atau pemuda yang memiliki minat di bidang adu kecepatan,
“Sebab, pendekatan yang dilakukan selama ini sudah usang dan tidak relevan lagi untuk kita kerjakan seperti kucing-kucingan, razia, gesek nomor rangka nomor mesin, penindakan terhadap kendaraan, saya rasa sudah waktunya kita buang. Langkah itu tidak menyelesaikan masalah,” ujar Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, Senin (18/3/2024).
Baca Juga : Terindikasi di Dua Kecamatan, Polres Malang Larang Penggunaan Sound Horeg untuk Bangunkan Sahur
Diambahkan, dengan keberadaan Kanjuruhan Street Race justru bisa membasmi balap liar dan secara spesifik menyadarkan perilaku anak-anak muda agar tidak terjerumus pada aksi balap liar. Lebih baik melakukan hal positif, salah satunya lewat Kanjuruhan Street Race.
“Yang ingin kita ajak komunikasi adalah orangnya bukan kendaraannya. Karena kami bisa menata dan menyadarkan perilakunya dengan cara-cara yang lebih bisa diterima oleh masyarakat. Saya rasa Kanjuruhan Street Race,merupakan wadah yang sangat baik. Lama-lama stigma balap liar yang mengganggu dan membahayakan pengguna jalan lain akan hilang dengan sendirinya,” beber AKBP Kholis.
Sekretaris IMI Kabupaten Malang Andika Fajar Kurniawan menuturkan, Kanjuruhan Street Race itu berangkat atas keprihatinan terhadap maraknya balap liar di Kabupaten Malang. Hingga saat ini Kanjuruhan Street Race sudah digelar 12 episode.
“Jadi kita sudah mulai bulan Oktober, setiap Jumat dan malam minggu. Kita dari warung kopi ke warung kopi mengajak bicara teman-teman bagaimana kalau kita mengajukan fasilitas atau solusi supaya tidak terjadi kucing-kucingan dengan kepolisian,” ujar Andika
Selain ingin mewadahi para pebalap liar, IMI memiliki juga memiliki maksud mulia yakni mengorbitkan anak-anak muda di Kabupaten Malang khususnya yang memiliki bakat dalam dunia otomotif agar dapat meraih prestasi, baik tingkat regional, nasional, maupun internacional.
