JATIMTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang kedatangan tamu istimewa, Kamis, (14/3/2024). Konsul Jenderal Australia Surabaya Viona Hoggart datang berkunjung ke Kampus Ulul Albab itu dalam upaya penjajakan kerja sama.
Rektor UIN Maliki Malang Prof Dr HM Zainuddin MA bersama jajaran para pimpinan menyambut langsung kedatangan rombongan Konsulat Jenderal Australia. Pihaknya merasa terhormat atas kehadiran konsul jenderal Australia ke UIN Maliki Malang.
Baca Juga : Amalan-Amalan Sunnah Khusus Hari Jumat Menurut UAH, Pahala Berlipat Ganda di Bulan Ramadan
Pertemuan sekaligus diskusi berlangsung cair, terlebih saat Viona Hoggart dengan lancar berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dalam diskusi.
Rektor asal Bojonegoro itu menyampaikan berbagai upaya keras UIN Maliki Malang dalam mengembangkan kampus, utamanya dalam mencapai target sebagai kampus unggul bereputasi internasional. Menurut dia, berbagai upaya, seperti halnya meningkatkan jalinan kerja sama, terus digencarkan. Untuk itu, pihaknya sangat terbuka untuk menjalin kerja sama dengan berbagai instansi, baik dalam maupun luar negeri.
“Termasuk salah satunya dengan perguruan tinggi di Australia, yaitu Deakin University,” ucapnya.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa UIN Maliki Malang juga merupakan kampus perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) terbaik nomor satu versi UniRank dengan akreditasi lembaga yang telah Unggul.
Tentu, capaian ini juga menandakan bahwa UIN Maliki Malang telah layak mendapatkan pengakuan sebagai kampus Islam terbaik dan juga kampus yang layak mendapatkan pengakuan sebagai kampus berstandar internasional.
“UIN Malang telah mengajukan proses akreditasi internasional dan semoga tahun ini bisa terealisasikan dengan baik," kata Prof Zainuddin.
Maka dari itu, UIN Maliki Malang sangat antusias untuk melakukan jalinan kerja sama atau kolaborasi dengan Konsulat Jenderal Australia melalui kesepakatan Kerja sama yang akan dilakukan baik dari aspek pengajaran, penelitian kolaboratif, maupun pengabdian kepada masyarakat.
Menurut Prof Zain, sapaan akrabnya, potensi kerja sama dapat meluas pada berbagai aspek. Tentu, dalam kerja sama dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman yang dapat memberikan kontribusi positif bagi banyak pihak.
"Tinggal disesuaikan saja dan diharapkan ini menjadi pemicu UIN Malang ke depan bisa terus semakin maju dan menjadi kampus Islam terbaik di masa yang akan datang," jelas Prof Zain.
Konsul Jenderal Australia Viona Hoggart mengatakan bahwa pihaknya juga sangat antusias untuk hadir di UIN Maliki Malang. Terlebih dengan sambutan hangat dari seluruh jajaran civitas akademika.
Baca Juga : 15 Maret, Cuaca Ekstrem Mengepung Sebagian Besar Jawa Timur
Menurut dia, kampus ini adalah kampus yang megah dan indah. Hal ini menjadi pengalaman pertama baginya dpaat menyaksikan kemegahan dan keasrian kampus ini.
Pihaknya juga menegaskan, bahwa Konsulat Jenderal Australia siap untuk berkolaborasi dalam mendukung kemajuan kampus. "Konsulat Jenderal Australia pasti akan support sepenuhnya dan siap untuk melakukan kerjasama," katanya.
Lebih dari itu, bahwa hubungan bilateral Australia dan Indonesia selama ini telah berjalan dengan baik dan selalu terjaga.
"Dan kerja sama diplomatik ini terus dijaga dengan baik hingga sekarang," ujar Viona.
Dalam bidang pendidikan, jalinan kerja sama juga menjadi perhatian Australia dalam memajukan pendidikan. Berbagai program kerja sama telah dilakukan, seperti pertukaran mahasiswa dan scholarship. Bahkan sampai saat ini, kurang lebih ada 200.000 alumni dari berbagai program kerja sama, seperti melalui shotrcourse, LPDP, dan eksperimen program.
“Ada mahasiswa Australia yang kuliah di Indonesia dan sebaliknya. Rasanya hubungan ini akan lebih dekat lagi dengan kerja sama universitas baru di Australia," katanya.
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Lembaga Dr H Isrqunnajah MAg mengharapkan agar kerja sama yang terjalin semakin lebih intens, berkembang dengan tindak lanjut yang konkret.
Selain itu, pihaknya berharap kerja sama ini menjadi sebuah payung hukum untuk ke depannya berkolaborasi dalam pengembangan pendidikan, baik melalui pertukaran dosen, mahasiswa maupun pelatihan.