JATIMTIMES - Munculnya nama-nama kepala desa yang masuk dalam bursa Pilkada Kabupaten Tulungagung, tidak menutup kemungkinan jika pada tahun 2024 nanti, pemerintahan akan dipimpin oleh bupati dari kalangan Kades.
Nama-nama tenar seperti Didik Girnoto Yekti atau DGY, Imam Sopingi alias Mbah Pucung, merupakan nama yang sudah mengibarkan bendera ke publik.
Baca Juga : Ditarget Rampung Desember 2024, Progres Renovasi Stadion Kanjuruhan Masih 30 Persen
Di luar itu, nama-nama lain yang sering menjadi perbincangan ada Kepala Desa Plosokandang, Agus Waluya, Suad Bagyo Kades Jarakan Gondang, Anang Mustofa, Kades Kendalbulur dan Ketua Apdesi, Sholeh Kades Bendilwungu dan Zainudin Jawahir, Kades Banjarejo, Kecamatan Rejotangan.
"Bisa jadi nantinya kepala desa menjadi penentu kemenangan atau bahkan bupatinya dari unsur Kades," kata salah satu Kades yang enggan disebut namanya.
Bukan isapan jempol, jika benar ada Kades atau di Tulungagung masih sering disebut Lurah, yang maju sebagai kandidat bupati, maka para kepala desa yang lain akan saling bahu membahu untuk memenangkannya.
Pandangan agak berbeda disampaikan pengamat politik dari Universitas Bhinneka (UBHI) Tulungagung, Andreas Andre Djatmiko. Menurutnya, tahun 2024, Kades yang saat ini berkibar namanya masih sebatas di zona kandidat wakil bupati, bukan AG 1.
"Untuk peluang, semua punya peluang. Untuk Kades-Kades ini menurut pengamatan saya, cenderung membidik ke cawabup," ucapnya, Kamis (14/3/2024).
Lanjutnya, para kepala desa yang sebelumnya mengelola pemerintahan di level terbatas atau desa, butuh menyesuaikan diri untuk menjadi pemimpin level kabupaten yang wilayahnya jauh lebih besar.
Baca Juga : Makin Nyaman, Intip Tampilan KA Gaya Baru Malam Selatan dengan Kereta Ekonomi New Generation
"Mereka ingin belajar menjadi kepala daerah, sebelumnya kepala desa hanya lingkup desa yang dikelola," jelasnya.
Dengan pandangan ini, penasehat Apdesi dan dosen serta pengacara ini menegaskan, para Kades dalam kontestasi tahun 2024 lebih cenderung membidik peluaang AG 2 atau sebutan ununtuWakil Bupati di Tulungagung.
"Sepertinya saya lihat para Kades lebih menuju atau menargetkan diri, minimal sebagai wakil bupati," tutupnya.