JATIMTIMES - Untuk mengingat cikal bakal dan sejarah perjalanan Kabupaten Banyuwangi yang berawal peristiwa Perang Puputan Bayu, setiap tahun digelar rangkaian acara peringatan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) di Desa Bayu, Kecamatan Songgon.
Menurut Wakil Ketua DPRD Banyuwangi H. M. Ali Mahrus, rangkaian acara Harjaba yang rutin setiap tahun dilakukan pasangan bupati-wakil bupati bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Forkopimcam Songgon dan warga masyarakat adalah “Renungan Suci” di Rowo Bayu.
Baca Juga : Jelang Ramadan, Pj Wali Kota Kediri Jalin Silaturahmi Sowan ke Kediaman Para Ulama
“Ternyata dari tahun ke tahun saya kemarin tanya kepada kepala desa (Kades) setempat tidak mendapatkan anggaran dari pemerintah daerah,” ujar H. M. Ali Mahrus.
Politisi PKB itu mengharapkan agar acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Banyuwangi bisa merumuskan untuk mengalokasikan anggaran agenda “Renungan Suci”, di Rowo Bayu sebagai rangkaian peringatan Harjaba setiap tahun.
Selama ini, lanjut H Ali Mahrus, masyarakat setempat gotong royong, urunan dan swadaya. Pemerintah seyogianya hadir mengingat arti penting sejarah yang diaktualiasi dalam renungan suci di Rowobayu untuk mengenang perjuangan para leluhur.
”Maka harapan saya bagaimana pemerintah hadir dalam memberikan apresiasi dan support anggaran untuk kegiatan “Renungan Suci” di Desa Bayu,” pungkas H Ali.
Baca Juga : Bupati Blitar Rini Syarifah Keluarkan SE Ketenteraman Ramadan dan Idul Fitri
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuwangi H. Mujiono menanggapi harapan pimpinan DPRD Banyuwangi agar pemerintah mengalokasikan anggaran untuk membantu pembiayaan rangkaian peringatan Harjaba. Pihaknya akan memperhatikan dan mengkoordinasikan dengan dinas/instansi terkait.
“Permintaan tersebut diperhatikan dan dikoordinasikan serta bersinergi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dan stakholder biar tambah budaya gotong royong,” ujar H. Mujiono.
