JATIMTIMES - Atla Tegar Habib Amrullah resmi menyandang wisudawan terbaik sarjana ilmu hukum Universitas Brawijaya (UB) Malang. Yang cukup menarik, mahasiswa asli Wonogiri, Jawa Tengah, merupakan mantan ajudan milenial Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tahun 2022.
Atla berhasil lulus dengan predikat pujian. IPK-nya nyaris sempurna, 3.93. Dengan IPK tersebut, Atla mampu menempuh kuliah dalam waktu tiga tahun 4 bulan.
Baca Juga : Kurnia Meiga Trending di X usai Mantan Istri Bongkar Alasan Bercerai
Meski tergolong singkat dan banyaknya aktivitas nonakademik, tidak menyurutkan semangatnya untuk melaksanakan tanggung jawab akademik dengan sungguh-sungguh, yang mengantarkannya menjadi wisudawan terbaik.
Bahkan Atla sempat mendapatkan IPK sempurna 3 kali dalam 3 semester. Kunci suksesnya selama ini adalah membuat timeline besar dalam kehidupan akademik yang dimulai per semester sampai lulus.
"Misal semester 1-3: kuliah, organisasi, lomba.
Semester 4-5: kuliah, organisasi, lomba, magang. Semester 6-7: kuliah dan lanjut fokus skripsi saja agar lulus tepat waktu," kata Atla, Senin (11/3/2024).
Atla pun tak segan membagikan cara mengatur waktunya dengan membuat masterplan dari semester 1-7. Kemudian membagi skala prioritas dari tiap semester dengan komitmen dan konsisten dalam menjalani apa yang sudah direncanakan.
"Setiap bulan/minggu membuat jadwal kegiatan yang terperinci baik untuk kegiatan organisasi, akademik, lomba atau magang saat liburan," imbuh presiden MSIB Alumni Space tersebut.
Baca Juga : Niat dan Cara Lengkap Salat Tarawih Sendiri 11 Rakaat
Banyaknya aktivitas yang dilakukan memberikannya banyak pengetahuan di bidang nonakademik. Misalnya saat mempunyai pengalaman sebagai ajudan milenial gubernur Jawa Barat dan ikut serta dalam KTT internasional untuk membantu pelaksanaan G20 Presidency Indonesia for Parliament 20 di DPR RI.
"Di antara prestasi yang saya dapatkan, yang paling berkesan adalah menjadi seorang ajudan milenial Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil," imbuh Atla.
Dari sana, Atla banyak belajar mengenai mengelola dan memimpin birokrasi, mengatasi masalah daerah dan belajar kepemimpinan dari Ridwan Kamil.