JATIMTIMES - Awal pelaksanaan ibadah Puasa 1 Ramadan 1445 Hijriah/tahun 2024 diperkirakan terdapat perbedaan. Pasalnya, beberapa organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) menerapkan cara yang berbeda dalam menentukan awal Puasa Ramadan 1445 Hijriah.
Untuk Muhammadiyah sudah sejak Januari 2024 lalu telah menetapkan awal Puasa Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. Penetapan itu disampaikan melalui Maklumat PP Muhammadiyah nomor: 1/MLM/I.0/E/2024 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriah.
Baca Juga : Antusias dan Senangnya Ratusan Anak Ikuti Festival Ramadan Kareem Aku Anak Saleh
Penetapan awal Puasa Ramadan 1445 Hijriah oleh Muhammadiyah ini menggunakan metode hisab wujudul hilal hakiki. Yakni mengacu pada gerak benda langit secara khusus Matahari dan bulan faktual atau sebenarnya. Selain itu, penetapan awal Puasa Ramadan 145 Hijriah juga sama dengan di Arab Saudi. Arab Saudi telah mengumumkan awal Puasa Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada Senin, 11 Maret 2024.
Sedangkan untuk Nahdlatul Ulama, dalam menentukan awal Puasa Ramadan 1445 Hijriah masih akan melakukan rukyatul hilal atau pemantauan hilal terlebih dahulu yang dilakukan pada Minggu, 10 Maret 2024 di 50 sampai 60 titik di Indonesia.
Lembaga Falakiyah PBNU yang melakukan rukyatul hilal dalam penentuan awal Puasa Ramadan 1445 Hijriah ini juga menerapkan kriteria dari MABIMS atau Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Dengan menerapkan kriteria tersebut diperkirakan awal Puasa Ramadan 1445 Hijriah akan jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024.
Menanggapi adanya kecenderungan perbedaan penetapan awal Puasa Ramadan 1445 Hijriah ini, Bupati Malang HM. Sanusi mengimbau masyarakat atau para anggota dari ormas Islam untuk saling menghormati.
"Semua masyarakat harus menghormati perbedaan dalam agama itu sesuai dengan keyakinan masing-masing ya kita hormati," ungkap Sanusi kepada JatimTIMES.com, Minggu (10/3/2024).
Baca Juga : Marak Kasus Kekerasan Anak, Pemkab Wadahi Laporan dan Kuatkan Peran Konselor Kecamatan
Menurut orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu, penetapan awal Puasa Ramadan 1445 Hijriah yang dilakukan oleh masing-masing ormas Islam ataupun negara memiliki dasar yang sama-sama kuat. Baik itu menggunakan hisab wujudul hilal hakiki maupun rukyatul hilal, keduanya sama-sama dibenarkan dalam ajaran Agama Islam.
"Karena mereka mempunyai dasar sendiri-sendiri," kata Sanusi.
Sementara itu, Kementerian Agama RI akan menggelar sidang isbat pada Minggu (10/3/2024) yang dimulai sekitar pukul 17.00 WIB untuk menetapkan awal Puasa Ramadan 1445 Hijriah. Penentuan awal Puasa Ramadan akan mengacu pada hasil data tim hisab dan pemantauan hilal tim Kementerian Agama RI yang dilakukan di 134 titik di seluruh Indonesia.