JATIMTIMES - Pagelaran seni wayang topeng Malang dengan lakon Klana Rangga Puspita yang digelar oleh Padepokan Seni Mangundharma berhasil membius ratusan penonton yang didominasi kawula muda.
Meskipun lokasi pertunjukan seni wayang topeng Malang tampak becek akibat hujan namun, penonton tetap dapat menikmati gelaran seni wayang topeng Malang dengan lakon Klana Rangga Puspita yang disutradarai oleh Ki M. Soleh Adi Pramono.
Baca Juga : Hati-Hati! Uang Rp100 Ribu Baru Palsu Mulai Beredar, Begini Cara Membedakannya
Project Manager pagelaran seni topeng wayang Malang dengan lakon Klana Rangga Puspita Siti Nurvianti mengaku sempat khawatir ketika hujan turun cukup lebat sebelum acara dimulai.
"Perasaannya terharu, awalnya deg-degan karena sempat hujan. Itu yang membuat deg-degan kalau nggak ada penontonnya gimana. Alhamdulillaah saat mau mulai pentas, hujannya reda. Rasanya plong banget," ujar Siti kepada JatimTIMES.com, Sabtu (9/3/2024).
Namun, di tengah cuaca Malang Raya yang tidak menentu, pihak panitia penyelenggara juga telah mempersiapkan berbagai hal ketika hujan turun. Salah satunya dengan menyiapkan jas hujan yang bisa dibeli oleh penonton yang datang ke lokasi acara.
"Tapi memang sudah parepare. Kami menyediakan jas hujan juga di meja merchandise. Sehingga penonton yang memang mau menggunakan jas hujan bisa beli di meja merchandise," tutur Siti.
Menurutnya, pertunjukan seni wayang topeng Malang dengan lakon Klana Rangga Puspita yang melibatkan 40 orang dari unsur dalang, penari hingga pengrawit ini sesuai dengan ekspektasinya. Salah satunya dengan hadirnya penonton yang didominasi oleh kawula muda.
"Ya secara pertunjukan sesuai ekspektasi.
Target kami kan memang melihat wayang topeng ini dilihat anak-anak muda. Alhamdulillaah sudah terwujud, memang banyak wajah-wajah milenial yang tertarik untuk menonton," ujar Siti.
Namun, ke depan ia berharap dalam kegiatan pagelaran seni wayang topeng Malang bisa digelar di lokasi yang lebih besar lagi agar dapat menampung penonton yang lebih banyak.
"Saya bersyukur dan terima kasih. Ada teman-teman dan masyarakat yang telah menonton pagelaran seni wayang topeng ini. Semoga suatu saat nanti bisa membuat sesuatu lagi yang memang bisa mengcover penonton yang banyak," tutur Siti.
Sementara itu, seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Padepokan Seni Mangundharma menjadi bagian dari 10 besar padepokan seni dari seluruh Indonesia yang lolos program Galeri Indonesia Kaya (GIK) 10 tahun bhakti budaya Djarum Foundation bertajuk "Kado untuk Sanggar".
Baca Juga : Terus Meningkat, Kasus Demam Berdarah Sudah Renggut 2 Warga Kota Batu
Untuk merealisasikan program ini, Padepokan Seni Mangundharma menampilkan wayang topeng Malang dengan lakon Klana Rangga Puspita. Di mana sang sutradara Ki M. Soleh Adi Pramono menyajikan pertunjukan seni wayang topeng Malang ini dengan menggunakan tiga bahasa. Yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa dan Bahasa Bali.
Dalam pertunjukan seni wayang topeng Malang ini, Eko Ujang ditunjuk sebagai tokoh utama Klana Rangga Puspita dan Tri Wahyuningtyas yang merupakan koreografer bertindak sebagai Dewi Munti.