JATIMTIMES - Turnamen catur nasional Piala Ketua KONI Kota Malang Djoni Sudjatmoko membuat ambience olahraga di Kota Malang semakin menarik. Sebab, kemasan sport tourism dari turnamen bergengsi cabor catur ini dapat menarik perhatian dari masyarakat.
Ketua KONI Kota Malang, Djoni Sudjatmoko mengaku turnamen level nasional ini banyak peserta yang datang dari luar Pulau Jawa. Dan hal ini menurutnya sangat bagus karena dapat menjaring atlet catur.
Baca Juga : Tips Menikmati Liburan Ramadan yang Aman dan Nyaman
“Ini juga untuk menjaring calon atlet cabor Percasi KONI Kota Malang. Atlet prestasi ini nanti yang terbaik yang akan diseleksi oleh Percasi,” kata Djoni, Sabtu (9/3/2024).
Dijelaskan Djoni, saat ini segala event olahraga dilingkup KONI Kota Malang dikemas dengan sport tourism. Pada ajang turnamen catur nasional ini, event catur dikemas dengan pertunjukan tarian tradisional hingga penampilan tarik suara dari anak.
“Ini dikemas sport tourism supaya orang Indonesia tahu ada turnamen di Kota Malang. Karena kan asyik juga olahraga dikemas menarik, selain itu juga supaya warga Kota Malang juga tertarik jadi atlet, karena banyak yang berpotensi,” beber Djoni.
“Ini juga akan membangun ambience olahraga di Kota Malang. Kemarin juga sudah digelar event renang dengan sport tourism di kolam renang Gajayana,” tukas Djoni.
Sementara itu Ketua Percasi Kota Malang, Thatit Budi mengaku event ini adalah turnamen perdana yang digelar Percasi Kota Malang pada tahun 2024. Dalam turnamen ini, pihaknya ingin membuat suatu gebrakan event catur dengan level nasional yang berhadiah total Rp 12,5 juta. “Kami ingin lihat dan menjajaki atlet dari daerah lain,” tukas Thatit Budi.
Sebagai informasi, turnamen bergengsi itupun akan dibuka dalam beberapa kategori, mulai U-15 Putra, U-15 Putri hingga Umum.
Turnamen catur nasional ini akan menggunakan sistem Swiss Manager atau format turnamen catur non-eliminasi yang menampilkan jumlah putaran kompetisi yang tetap, tetapi jauh lebih sedikit daripada turnamen round-robin; dengan demikian setiap pesaing tidak memainkan semua pesaing lainnya.
Baca Juga : Gandeng JatimTIMES, Pemdes Tunjungtirto Latih Tim PPID Sajikan Konten yang Bagus dan Menarik
Dalam sistem Swiss, setiap pemain akan memainkan sejumlah putaran yang telah ditentukan sebelumnya, biasanya 5-7 putaran. Pada setiap putaran, pemain akan dipasangkan dengan pemain lain yang memiliki jumlah poin yang sama atau hampir sama. Pemenang akan mendapatkan 1 poin, remis akan mendapatkan 0,5 poin, dan kalah akan mendapatkan 0 poin.
Pemenang turnamen adalah pemain dengan jumlah poin terbanyak pada akhir turnamen. Jika dua pemain memiliki jumlah poin yang sama, maka tiebreaker akan digunakan untuk menentukan pemenang.