JATIMTIMES - Penghijauan pada Kawasan Lingkar Klotok dan TPU Gunung Klotok (Bong Cino) oleh Pj Wali Kota Kediri Zanariah bersama stakeholder, masyarakat dan juga relawan pecinta lingkungan, dengan menanam 930 bibit pohon, Sabtu (9/3/24). Bibit pohon yang ditanam berupa tanaman produktif serta pelindung seperti pohon jambu mete, alpukat, kelengkeng, durian, trembesi dan lainnya.
Zanariah menjelaskan reboisasi ini sebagai mitigasi bencana karena Kawasan Lingkar Klotok ini memiliki potensi bencana tanah longsor dengan kelas bahaya yang cenderung tinggi, kelas kerentanan tinggi dan kelas kapasitas sedang.
Baca Juga : Upgrade Skill Desainer Grafis OPD, Pemkot Kediri Gelar Workshop Desain Grafis
“Artinya kawasan ini berada pada kelas resiko yang cenderung tinggi. Dengan kondisi tersebut, potensi erosi dan tanah longsor bisa terjadi kapan saja apalagi curah hujan di Kota Kediri cukup tinggi,” ujarnya.
Adanya penghijauan di Kawasan Lingkar Klotok ini, Pj Wali Kota Kediri berharap warga pemukiman serta masyarakat yang sedang berkegiatan di kawasan Klotok ini bisa lebih aman dari potensi tanah longsor, cadangan air tanah bertambah dan juga memperkaya jenis flora di area ini. Hal ini merupaka upaya untuk menjadikan bumi tetap nyaman dan layak huni bagi semua mahkluk hidup.
"Ini bukan sekedar kewajiban, namun juga demi kebaikan kita semua serta warisan untuk anak cucu ke depannya," imbuhnya.
Ada tiga titik utama pada penanaman pohon ini yakni area TPU Gunung Klotok (Bong Cino), Kawasan Lingkar Klotok titik satu di depan Ponpes Dzikrul Ghofilin dan Kawasan Lingkar Klotok selatan Situs Patirtan.
Baca Juga : Peringati HPN 2024, PWI Gresik Gelar Baksos Kesehatan dan Penghijauan di Pesisir
Turut serta dalam kegiatan ini Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur Gatot Soebroto, Wakapolres Kediri Kota Kompol Dodik Tri Hendro Siswoyo, Administratur Perhutani Kediri Miswanto, Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh, Kepala DLHKP Kota Kediri Imam Muttakin, Camat Mojoroto Bambang Tri Lasmono, partisipan dari organisasi lingkungan, pecinta alam, masyarakat dan pemuda.
