JATIMTIMES - Sekitar 2.500 umat Hindu melaksanakan upacara Jalanidhipuja yang berlangsung di Pantai Balekambang, Rabu (6/3/2024). Jalanidipuja merupakan serangkaian peribadatan menjelang perayaan hari raya Nyepi.
Dalam sambutannya, Bupati Malang HM. Sanusi berharap melalui serangkaian perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1946/2024 Masehi ini, seluruh umat Hindu khusus di Kabupaten Malang dapat menemukan jati diri dalam rangka meraih keseimbangan dengan alam semesta.
Baca Juga : Mengenal Zakat Fitrah dan Zakat Mal: Kewajiban dan Hikmahnya di Bulan Ramadan
"Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, kami menyampaikan selamat menyambut hari raya Nyepi Tahun Saka 1946/2024 Masehi kepada seluruh Umat Hindu yang turut melaksanakan ibadah di Pantai Balekambang ini," tutur Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang Made Arya Wedanthara, saat membacakan sambutan sekaligus mewakili Bupati Malang dalam agenda Jalanidhipuja, Rabu (6/3/2024).
Jalanidipuja merupakan serangkaian peribadatan menjelang perayaan Nyepi yang syarat dengan makna dan filosofi yang mendalam. Di mana, para umat Hindu yang hadir telah mempersembahkan penghormatan dan rasa terima kasih kepada sang pencipta. Terutama atas segala anugerah yang telah diberikan kepada umat manusia sepanjang perjalanan hidupnya.
"Upacara Jalanidhipuja merupakan ritual yang secara khusus diadakan untuk menghormati unsur-unsur yang menjadi sumber kehidupan. Hal ini menjadi pengingat bagi kita akan pentingnya menjaga dan merawat lingkungan alam yang menjadi simbol kesucian dan keabadian, sekaligus landasan spiritual bagi umat Hindu," imbuhnya.
Pada serangkaian ritual dan peribadatan yang dilaksanakan menjelang hari raya Nyepi tersebut, juga menjadi momen introspeksi sekaligus refleksi dalam tradisi agama Hindu. "Mari kita maknai hari raya Nyepi tahun saka 1946 ini dengan memperdalam makna kehidupan serta memperbaiki kualitas diri dan menyucikan pikiran," ujarnya.
Melalui serangkaian perayaan Nyepi, umat Hindu diingatkan akan pentingnya menjaga harmoni, toleransi, hingga keberagaman. "Semangat gotong royong, saling menghormati antar sesama dan memperkuat tali persaudaraan harus terus kita tanamkan untuk terus dilestarikan," ucapnya.
Baca Juga : Pemilu 2024 Ngawi Aman, Polres Kawal Hasil Rekap ke KPU Provinsi Jatim
Pada kesempatan yang sama, Pemkab Malang juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI). "Seiring dengan misi kebaikan dan kemuliaan yang dijalankan oleh para pengurus maupun anggota PHDI di Kabupaten Malang, saya berharap keberadaan organisasi ini dapat memberikan peran dalam hal mempererat persatuan dan kesatuan bagi seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Ketua PHDI Kabupaten Malang Istiana menuturkan, rangkaian upacara Jalanidhipuja diikuti oleh ribuan umat Hindu dari berbagai daerah. "Yang ikut kurang lebih 2500, termasuk dari Malang Raya. Sedangkan Kabupaten Malang itu ada dari 15 kecamatan dan ditambah dari Kota Malang dan yang dari Blitar," tuturnya.
Selama prosesi upacara Jalanidhipuja, seluruh umat Hindu yang berpartisipasi begitu khidmat. Satu-persatu rangkaian acara dilalui dengan begitu khusyuk. Termasuk jalannya prosesi larung yang berlangsung di Pantai Balekambang. "Prosesi larungan selesai sekitar jam 13.00 WIB," pungkasnya.
