JATIMTIMES - Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Solihin Gautama Purwanegara atau akrab disapa Solihin GP dikabarkan meninggal dunia, pada Selasa (5/3/2024) sekitar pukul 03.09 WIB. Kabar tersebut diungkap oleh juru bicara keluarga Solihin GP, yang juga menjabat sebagai Kabid Infokom Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS), Taufan Suranto.
"Innalilahi Wainnailaihi Rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Letnan Jenderal TNI Purn. H. Solihin GP (Mang Ihin) sesepuh Jawa Barat dan Siliwangi, Pejoang Lingkungan dan pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) di usia 97 tahun pada hari Selasa 5 Maret 2024 jam 03.09 WIB di RS Advent Bandung," kata Taufan, melalui akun Instagram pribadinya, dikutip Selasa (5/3/2024).
Baca Juga : Sisa 6 Bulan Masa Jabatan, DPRD Kota Malang Kebut Sejumlah Ranperda
Hingga Selasa (5/3/2024) siang, kata kunci "Solihin GP" masih menjadi trending dalam penelusuran Google. Banyak warganet yang mencari tahu tentang sosok Solihin GP.
Solihin GP rupanya tak hanya sebagai mantan Gubernur Jawa Barat, namun pria yang pernah menjabat sebagai Komandan Resimen Induk Kodam VI Siliwangi itu juga meninggalkan jejak kuat di dunia olahraga. Di antaranya sepak bola, tinju, dan berkuda. Jejaknya tak hanya akan selalu diingat masyarakat Sunda, tetapi juga diingat masyarakat Indonesia.
Melansir dari berbagai sumber, Solihin GP pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persib Bandung pada 1979 hingga 1985. Dalam masa kepemimpinannya Solihin GP mampu membawa Persib menjadi runner up Perserikatan pada 1983 dan 1985.
Tak hanya mengurus Persib Bandung, almarhum juga pernah menjadi Ketua Umum Komisi Tinju Indonesia (KTI), dan Persatuan Olahraga Berkuda (Pordasi). Saat memimpin Persib, Solihin GP pernah menunjukkan jiwa besarnya. Almarhum dengan tegas pernah menyatakan mundur sebagai ketua umum Persib yang sudah dipegangnya sejak 1976, lantaran gagal membawa timnya promosi ke Divisi Utama pada kesempatan pertamanya berjuang di Divisi I PSSI.
Sebelum menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, Solihin GP terlebih dulu mengawali karirnya di dunia militer. Kemudian Solihin GP menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat pada periode 1970-1975.
Pria yang dilahirkan sejak 97 tahun yang lalu, yakni pada 21 Juli 1926 itu mengenyam beberapa bangku pendidikan. Di antaranya, Europeesche Lagere School (ELS), Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) Bogor, Sekolah Staf Komando Angkatan Darat, dan US Army Infantry School.
Dia pernah menjabat sebagai komandan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Kabupaten Bogor, dan bergabung dengan Divisi Siliwangi, dengan pangkat terakhirnya di TNI adalah sebagai Letnan Jenderal. Selama karirnya, Solihin GP dikenal di masyarakat berkat langkahnya dalam mengatasi krisis pangan di Indramayu, dengan memasyarakatkan padi yang disebut gogo rancah.
Selain itu, dia juga dikenal dengan sebutan sesepuh Jawa Barat dan Siliwangi. Dia juga merupakan pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS). Berikut ini perjalanan karir Solihin GP selama hidupnya, antara lain:
- (1954-1956) Guru SSKAD di Bandung
- (1964-1968) Panglima Kodam XIV/Hasanuddin di Makassar
- (1968-1970) Gubernur Akabri Umum dan Darat di Magelang
- (1970-1975) Gubernur Jawa Barat
- (1977-1992) Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan
- (1992-1997) Anggota Dewan Pertimbangan Agung
- (1998) Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat
Demikian profil singkat Solihin GP, mantan Gubernur Jabar yang telah meninggal dunia pada Selasa (5/2/2024) dini hari tadi.