JATIMTIMES - Usia senja bukan penghalang untuk produktif dan berkarya. Hal ini dibuktikan sejumlah lansia binaan Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Timur (Jatim) melalui Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Tresna Werdha (UPT PSTW) Jember.
Salah satu lansia yang menarik perhatian adalah Paino. Pria berusia 75 tahun itu berhasil mendistribusikan hasil kerajinan tangannya ke pengusaha kerajinan. Berbagai peralatan dari anyaman bambu yang Paino buat, akhirnya bisa menembus penjualan di Pasar Puger Wetan Jember melalui pengusaha kerajinan.
Sebelum itu, Paino kerap kali memanfaatkan keahliannya dalam menganyam untuk mengisi waktu luang di dalam panti. Dengan menggunakan bahan-bahan lokal dan teknik tradisional turun-temurun, Paino mampu menciptakan karya-karya yang fungsional sekaligus bernilai seni tinggi.
Dari situlah, pihak UPT menyadari bahwa keterampilan Paino bukan hanya sekadar hobi. Tetapi juga bisa sarana untuk memberdayakan dirinya sendiri dan lansia lain yang ada di UPT.
Bagaimana tidak, kecakapan Paino ini langsung menjadi sumber inspirasi bagi rekan sebayanya di dalam panti. Ia mampu membuktikan bahwa di usia senja masih banyak potensi yang bisa dikembangkan.
Melalui upaya kolaborasi dengan pengusaha kerajinan lokal dan bantuan dari beberapa lembaga. Pengrajin di berbagai desa di Kabupaten Jember telah menerima dengan antusias produk-produk buatan Paino.
Kelapa UPT PSTW Jember Bagus Suprobo, Senin (4/3/2024) mengungkapkan, apa yang dilakukan Paino tidak hanya membuahkan nilai ekonomi tambahan, tetapi juga bisa menjadi ajang untuk melestarikan warisan budaya dari keterampilan tradisional.
“Untuk mendukung inisiatif ini, UPT PSTW Jember selalu memberikan fasilitas dan dukungan penuh. Fasilitas yang disediakan meliputi alat dan bahan untuk membuat kerajinan tangan, serta lingkungan yang mendukung kegiatan kreatif lansia,” jelas Bagus Suprobo.
Dinsos Jatim melalui UPT PSTW Jember juga rutin melakukan bimbingan dengan beragam tema. Terbaru, demi meningkatkan produktivitas di akhir pekan, UPT PSTW Jember mengadakan bimbingan pertanian dengan melibatkan lansia penerima manfaat (PM). Pada bimbingan pertanian kali ini, PM lansia diajak untuk ikut menanam bibit kacang.
Tanaman kacang biasanya dikenal sebagai tanaman yang membutuhkan perawatan khusus agar menghasilkan panen yang berkualitas. Pemilihan tanaman ini bukan tanpa alasan. Melalui perawatan tanaman kacang, para PM dilatih kesabaran dan keuletannya.
Baca Juga : Kecelakaan di Dampit Malang, Seorang Lansia Tewas Dilibas Truk
Bimbingan pertanian tersebut diberikan oleh instruktur pertanian didampingi Pekerja Sosial UPT PSTW Jember Siti Maisaroh. PM lansia diajarkan teknik-teknik perawatan, seperti penyiraman, pemupukan, pengendalian hama, dan pemangkasan yang tepat.
Apabila tanaman kacang sudah siap untuk dipanen, para PM akan diajak langsung oleh instruktur pertanian untuk memanennya. Hasil panen nantinya akan dijual. Kemudian, omzet penjualan dibagikan kepada para PM sebagai apresiasi atas partisipasi dan kerja keras mereka dalam kegiatan pertanian.
Kegiatan ini merupakan bagian dari bimbingan yang rutin diberikan oleh UPT PSW Jember kepada lansia PM. Tujuannya, untuk memberikan pengalaman dan keterampilan dalam merawat tanaman.
Kepala Seksi Bimbingan Sosial Eni Tri Nuraini menyampaikan kebanggaannya terhadap kegiatan ini. Karena, kegiatan ini juga memiliki tujuan sosial yang penting, yakni untuk mengisi waktu luang para lansia dengan kegiatan yang bermanfaat.
“Sangat menggembirakan melihat semangat dan antusiasme para PM dalam kegiatan menanam tanaman ini. Saya harap mereka bisa merasakan manfaatnya berkebun, baik secara fisik maupun mental, sambil menjalin hubungan sosial yang erat dengan sesama PM,” tuturnya, Senin (4/3/2024)
