JATIMTIMES - Sebuah tragedi mengguncang Desa Jugo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, saat seorang bocah perempuan berusia 2,5 tahun dilaporkan hilang pada Rabu (28/2/2024). Diduga, anak kecil yang polos itu telah terseret arus Sungai Mbambang yang deras.
Informasi ini disampaikan oleh Kapolsek Kesamben AKP Suhartono yang menyatakan bahwa hingga pukul 18.00 WIB, korban belum berhasil ditemukan. Meski upaya pencarian telah dilakukan dengan mobilisasi petugas gabungan, cuaca yang gelap disertai gerimis telah menghambat pencarian.
Baca Juga : Bantuan Pangan dan Operasi Pasar, Upaya Pemkot Blitar Atasi Gejolak Harga Beras
"Kondisi cuaca yang tidak menguntungkan memaksa kami untuk menghentikan pencarian pada malam hari. Namun kami akan melanjutkannya esok pagi. Petugas telah menetapkan posko di sekitar lokasi kejadian untuk memudahkan koordinasi dan kelancaran operasi pencarian," ujar AKP Suhartono.
Kronologi kejadian ini bermula ketika sang korban bersama kakaknya yang berusia 4,5 tahun terlihat bermain di sekitar wilayah Sungai Mbambang tanpa pengawasan orang tua. Warga sekitar menyadari keberadaan mereka dan segera melaporkan kepada keluarga korban.
Pencarian pun segera dilakukan oleh keluarga yang kemudian melaporkannya kepada pihak kepolisian. Meskipun sang kakak berhasil ditemukan dengan selamat, namun keterangan anak tersebut menegaskan bahwa adiknya telah terjatuh dan terseret arus sungai.
Sungai Mbambang, tempat kejadian tersebut, dikenal memiliki lebar sekitar 7 meter dengan kedalaman mencapai 1 meter. Arus sungainya pun tergolong deras, menjadikan situasi semakin mengkhawatirkan bagi korban yang belum ditemukan.
Tim pencarian yang terdiri dari petugas gabungan dari kepolisian, relawan, dan masyarakat setempat terus berupaya melakukan pencarian secara menyeluruh. Namun, tantangan cuaca serta kondisi sungai yang sulit diakses menjadi penghambat utama dalam upaya penyelamatan.
Baca Juga : Kasus Siswa SD Jombang yang Matanya Rusak Terlempar Kayu Naik ke Penyidikan
Masyarakat setempat pun turut berpartisipasi dalam upaya pencarian dengan menyisir sepanjang sungai dan area sekitarnya. Semua berharap agar bocah yang hilang segera ditemukan dalam keadaan selamat, meskipun harapan semakin menyusut seiring berjalannya waktu.
Sementara itu, keluarga korban terus bersabar dan berdoa semoga sang bocah segera ditemukan dengan selamat. Mereka menggantungkan harapan pada kekuatan dan ketangguhan tim pencarian serta dukungan moral dari seluruh masyarakat. Semua berharap tragedi ini segera berakhir dengan kebahagiaan, dan sang bocah dapat kembali dalam pelukan keluarga dengan selamat.