JATIMTIMES - Sempat bersitegang karena upaya pengambilalihan Partai Demokrat antara Moeldoko dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kini telah masuk dalam satu perahu yang sama. Pertemuan keduanya di Istana Negara Jakarta, pada Senin (26/2/2024) menjadi sorotan publik.
Diketahui, AHY pekan lalu baru saja dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN). AHY pun kini ada dalam kabinet Presiden Joko Widodo, bersama dengan Moeldoko yang menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP).
Baca Juga : Graha Bangunan Gelar Paint Festival, Penawaran Menarik dan Hadiah Langsung Menanti
Momen langka pertemuan keduanya akhirnya terjadi setelah hampir tiga tahun berseteru, karena kasus pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat. Pasalnya AHY dan Moeldoko belum pernah bertatap muka di hadapan publik sejak adanya gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD), Maret 2021.
Dalam potret yang dibagikan Jokowi melalui akun X pribadinya hari ini, tampak Moeldoko berjabat tangan dengan AHY. Pertemuan dan jabat tangan antara Moeldoko dan AHY itu dilakukan sebelum Sidang Kabinet Paripurna.
“Ini kan biasa saja. Namanya juga rekan kabinet, ini biasa,” kata Moeldoko, melansir Antara, usai ditanya tentang pertemuan dan jabat tangannya dengan AHY.
Menurut Moeldoko, sengketa kepengurusan partai yang pernah melibatkan dirinya dan AHY tidak boleh mengganggu hubungan kerja di pemerintahan. “Kerja tetap (tidak terganggu). Tidak ada alasan apa pun, kita berbicara efektivitas pemerintah,” ujarnya.
Moeldoko juga mengatakan siap mengundang AHY selaku Menteri ATR/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk rapat bersama dengan KSP terkait aduan masyarakat soal pertanahan.
Di sisi lain, AHY mengatakan jika dirinya memang bersalaman dengan seluruh jajaran Kabinet Indonesia Maju, termasuk Moeldoko. “Salaman saja tadi,” kata AHY.
Baca Juga : Tetap Mendominasi Perolehan Kursi DPRD, Berikut Penjelasan Sekretaris PKB Situbondo
Menurut AHY, jabat tangan tersebut dilakukan sebagai hal biasa untuk menyambung silaturahmi dirinya selaku menteri baru dengan jajaran Kabinet Indonesia Maju. “Ya biasa saja seperti orang bersalaman, nggak ada masalah,” ujarnya.
Putra pertama Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut juga mengaku siap untuk berkoordinasi atau rapat dengan KSP di masa-masa mendatang. AHY menegaskan dirinya ingin menjadi bagian utuh dari pemerintahan.
“Saya tidak ingin membesar-besarkan apa yang sudah lewat. Karena kalau itu, berarti kita nggak maju-maju dong. Yang jelas semua sudah kami lewati sebuah bagian dari perjalanan politik dari perjalanan Partai Demokrat juga," tegasnya.
Menurut dia, sengketa kepengurusan partainya menjadi sebuah hal berharga untuk dijadikan pembelajaran. Sementara itu, saat ini AHY mengaku ingin fokus bersama anggota kabinet yang lain untuk menyukseskan pemerintahan.