JATIMTIMES - Situs berita online Nusa Daily diretas oknum tak bertanggung jawab. Peretasan itu bahkan memunculkan salah satu situs judi online.
CEO Nusa Daily Group Abdul Hanan Jalil membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia pun membeberkan kronologi peretasan itu terjadi mulai Sabtu (24/2/2024) kemarin.
Baca Juga : Banyak Beredar Berita Hoax, AJI Kediri Gelar Pelatihan Prebunking
“Kejadiannya terjadi pada Sabtu (24/2/2024) siang. Sekitar pukul 12.00 WIB itu, situs berjalan dengan normal, ditandai dengan upload berita terakhir,” kata Hanan Jalil, Minggu (25/2/2024) di Mapolresta Malang Kota.
“Lalu pada pukul 13.00 WIB, situs mendadak error dan tidak bisa diakses. Kemudian pada pukul 15.00 WIB, ketika alamat situs dibuka, yang muncul adalah situs judi online,” sambungnya.
Hanan menyampaikan bahwa domain Nusa Daily diretas oleh hacker. Dan hingga saat ini, situs tersebut belum dapat dipulihkan.
“Tim IT kami sudah menghubungi pihak penyedia domain. Dan mereka menyampaikan bahwa domain Nusa Daily telah dicuri (diretas) sehingga sampai saat ini belum bisa dipulihkan,” terang Hanan.
Atas kejadian itu, pihak Nusa Daily telah melapor ke Dewan Pers maupun Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI). Selain itu, Nusa Daily melapor ke Satreskrim Polresta Malang Kota.
“Dan pada hari Minggu (25/2/2024) ini, kejadian ini kami laporkan ke Satreskrim Polresta Malang Kota atas dugaan tindak pidana Pasal 46 UU No 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas UU No 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik,” beber Hanan.
Baca Juga : Review 3 Monopod Kamera Terbaik Dari Fotopro
Tindakan melapor ke polisi pun dijelaskan oleh Hanan. Menurut dia, pihaknya tak ingin ada pihak yang dirugikan karena situs Nusa Daily yang diretas oknum tak bertanggung jawab.
“Kenapa saya lapor polisi, karena saya khawatir ada masyarakat yang dirugikan. Kami juga sampaikan bahwa Nusa Daily Group tidak beroperasi sampai dengan batas waktu yang belum bisa kami tentukan,” jelas Hanan.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto membenarkan ada pihak yang melaporkan terkait dugaan peretasan situs berita online. Dan saat ini laporan tersebut sudah diterima. “Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendalami kejadian peretasan tersebut,” tandasnya.