free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Manfaatkan Batang Pisang Busuk dan Probiotik, Dosen Ini Jadikan Limbah Kotoran Kambing Jadi Pupuk

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Yunan Helmy

26 - Feb - 2024, 00:09

Placeholder
Pengolahan limbah kotoran domba menjadi pupuk. (ist)

JATIMTIMES - Banyak peternak yang kerap mengalami problem tentang limbah kotoran. Kotoran yang menumpuk kerap menjadi sebuah hal yang yang menyebabkan permasalahan lingkungan, seperti halnya menimbulkan bau tak sedap.

Selain menimbulkan bau tak sedap, kotoran kambing yang menumpuk kerap dikhawatirkan menjadi sumber penyakit. Air kotoran yang meresap ke tanah juga dikhawatirkan berdampak buruk bagi kondisi sekitar.

Baca Juga : Rekomendasi Model Gamis Terbaru Dan Kekinian

Kondisi ini juga menjadi ancaman potensial pada kesehatan hewan ternak. Hal yang dikhawatirkan adalah potensi infeksi cacing dan kudis pada ternak akibat pakan yang bercampur dengan kotoran ternak yang ditakutkan terdapat cacing di dalamnya. 

"Apalagi jika berada pada kawasan padat penduduk,"  ujar Prof Ir Sujono MKes dosen Program Studi Peternakan salah satu kampus swasta di Malang.

1

Berkaca pada permasalahan tersebut, sang  dosen membuat sebuah inovasi menarik yang menjadi solusi penanggulangan dan pengolahan limbah kotoran ternak kambing. 

Bersama tim, pria yang akrab disapa Sujono ini lalu menginisiasi tiga program utama sebagai strategi penanggulangan.  

Pertama, pembuatan limbah kotoran ternak kambing domba ini diawali dengan pengumpulan kotoran pada rumah pupuk, lalu kotoran tersebut diolah menggunakan mesin penepung hingga halus. 

Setelah itu, ditambahkan unsur kapur kolomit yang berfungsi untuk menetralkan pH tanah yang sangat berfungsi bagi tumbuhan.  Kemudian ditambahkan batang pisang yang membusuk dan probiotik Em4. 

Batang pohon pisang sendiri, diketahui mengandung batang pisang antara lain 80 persen, nitrogen (N) yang berfungsi untuk mendukung pertumbuhan vegetatif tanaman seperti daun,batang dan akar, fosfor (P), dan kalium (K).

Selain itu, batang pisang mengandung banyak pati atau karbohidrat yang digunakan sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme lokal, senyawa antrakuinon saponin, dan flavonoid.

Baca Juga : Resik Lawon, Tradisi Masyarakat Cungking Banyuwangi Sambut Ramadan

Setelah itu, dilakukan proses fermentasi yang dilakukan dalma waktu dua Minggu sampai tiga Minggu. Setelah terpantau menunjukkan hasil yang bagus, kemudian langsung dapat dikemas dalam karung.

Pupuk tersebut mempunyai manfaat yang sangat signifikan bagi kesuburan tanaman maupun kesuburan tanah. 

Selain menanggulangi potensi pencemaran lingkungan pengolahan limbah kotoran ternak  domba ini juga berpotensi ekonomi. Sebab, dapat diperjualbelikan dengan harga yang cukup terjangkau, yakni Rp 1.500 per kilogram.

"Keunggulan dari pengabdian ini terletak pada pendekatan inovatif dalam pembuatan pupuk. Tidak hanya memberikan solusi terhadap bau lingkungan, tapi juga meningkatkan pendapatan peternak melalui penjualan pupuk berkualitas," pungkasnya. 

 

 

Perolehan Medali Porprov Jatim IX 2025

Update: -

No Kota / Kabupaten Emas Perak Perunggu Poin
Total - - - -

Topik

Pendidikan Limbah kotoran domba pupuk



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Yunan Helmy