JATIMTIMES - Media sosial dihebohkan dengan munculnya fenomena matahari kembar alias Sun Dog di Mentawai, Padang, Sumatera Barat. Video yang kali pertama diposting oleh akun Instagram @ombak_ebay_mentawai tersebut secara ilmiah dikenal dengan istilah Perihelion.
Dalam video yang dibagikan, pemilik akun @ombak_ebay_mentawai tampak sedang duduk di atas perahu merekam peristiwa unik tersebut. Terlihat dua matahari yang tampak seperti berseberangan.
Baca Juga : Penertiban Kawasan Kayutangan Heritage, Petugas Sasar PKL hingga Pemilik Kafe
Terdapat satu matahari yang bersinar terik dengan kondisi awan yang cukup terang. Sementara matahari yang ada di sisi lain juga menampakan sinarnya, tetapi di awan yang cukup gelap seperti mendung.
“Mataharinya ada dua, tanda-tanda,” tulis keterangan video tersebut, dikutip Minggu (25/2/2024).
Unggahan itu pun menuai beragam respon dari warganet. Banyak warganet yang menduga-duga fenomena dua matahari atau sun dog yang terjadi.
Rupanya fenomena Sun Dog ini bukan kali pertama muncul di dunia. Beberapa negara di dunia seperti Kazakhstan, Mongolia, dan Rusia pernah mengalami hal serupa. Fenomena ini bisa terjadi akibat adanya kumpulan cahaya tambahan di kedua sisi matahari.
Kumpulan cahaya tersebut dapat berbentuk seperti bola yang membuat refleksi seolah-olah ada matahari tambahan. Bahkan pada tahun 2016 di Kota Kazan, Rusia, sempat terjadi fenomena Sun Dog yang memperlihatkan matahari nampak menjadi tiga.
Baca Juga : Partisipasi Coblosan Ulang di Kota Malang Capai 50 Persen
Fenomena Sun Dog ini secara ilmiah terjadi ketika cahaya matahari menembus kumpulan lempeng es kristal heksagonal. Kristal tersebut tersusun secara horizontal di langit, sehingga membuat cahaya matahari seperti dibelokkan sudut minimum 22 derajat.
Bagi orang awam, banyak yang mengaitkan fenomena tersebut dengan pertanda suatu hal buruk atau sering dikaitkan dengan mitos tertentu. Namun, secara ilmiah fenomena ini sangat wajar terjadi dan bukan menjadi pertanda sesuatu yang buruk akan terjadi.
