Mitigasi Bencana Tornado dan Puting Beliung Sebelum, Saat dan Sesudah Terjadi

JATIMTIMES - Untuk mengurangi risiko bencana serta dampak yang ditimbulkan dari bencana angin puting beliung dan tornado, mengetahui soal upaya mitigasi bencana perlu sekali diketahui masyarakat.

Sebagai informasi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puting beliung adalah gerakan udara (angin) yang berpusing, sedangkan tornado adalah angin berolak (berpusar) berbentuk spiral, disertai turunnya gumpalan awan yang berbentuk corong dan dapat menimbulkan kerusakan.

Baca Juga : Pemkab Banyuwangi Jadwal Ulang Keberangkatan Jamaah Umrah dari Bandara Internasional Banyuwangi

Sedangkan Tornado menurut situs Layanan Cuaca Nasional AS (US National Weather Service), tornado adalah kolom udara yang berputar kencang dan menyentuh tanah, biasanya menempel pada dasar badai petir. Kecepatan angin tornado bisa mencapai 300 mil per jam dan alur kerusakan bisa melebihi lebar satu mil dan panjang 50 mil.

Sementara melansir BNPB, mitigasi bencana angin puting beliung dan tornado dapat dilakukan pada sebelum, saat, dan sesudah bencana terjadi. Berikut ini langkah-langkah yang perlu diketahui sebagai upaya mitigasi bencana tersebut.

Sebelum Bencana Terjadi

1. Perhatikan cara membangun rumah atau bangunan yang kokoh dan tahan terhadap terpaan angin dengan kekuatan cukup tinggi.
2. Mempelajari tentang bencana angin puting beliung dan memahami cara-cara penyelamatannya.
3. Peka terhadap tanda-tanda alam yang bisa menunjukkan akan terjadi bencana angin puting beliung, yaitu:
   - Terlihat gumpalan awan gelap, besar dan tinggi
   - Petir dan guruh terlihat dari kejauhan
   - Terdengar suara gemuruh dari kejauhan.
4. Senantiasa mengikuti informasi terkini terkait prakiraan cuaca setempat.
5. Memangkas ranting pohon besar dan menebang pohon yang sudah rapuh di sekitar lokasi penduduk.

Saat Bencana Terjadi

1. Membawa masuk barang-barang yang ada di luar ke dalam rumah agar tidak terbang tersapu angin.
2. Segera masuk ke dalam rumah, tutup dan kunci seluruh pintu dan jendela.
3. Matikan semua aliran listrik untuk mencegah terjadinya korsleting yang bisa memicu kebakaran.
4. Jika terlihat ada potensi terjadi petir, segera jongkok dan bungkukkan badan ke lutut sembari kedua tangan mendekap lutut atau kaki, jangan bertiarap di atas tanah.
5. Bagi yang berada di luar rumah disarankan untuk menghindari bangunan tinggi, tiang listrik, papan reklame, pohon, dan sebagainya.
6. Jika sedang dalam perjalanan di luar, sebisa mungkin berhenti dan mencari tempat berlindung yang kokoh dan aman.
7. Bersabarlah untuk tetap berlindung di tempat yang aman selama terjadi angin puting beliung, yang biasanya terjadi sekitar 5-10 menit.

Sesudah Bencana Terjadi