free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Sejarah Malam Nisfu Syakban dan Keutamaannya

Penulis : Mutmainah J - Editor : Dede Nana

21 - Feb - 2024, 14:33

Placeholder
Ilustrasi malam nisfu syakban. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Malam Nisfu Sya’ban  jatuh pada malam ke-15 di pertengahan bulan Syaban pada Sabtu (24/2/2024) malam hingga Minggu (25/2/2024) dini hari. Nisfu Syaban atau malam pertengahan bulan Sya'ban, merupakan peristiwa penting dalam kalender Islam.

Malam Nisfu Syaban dianggap istimewa oleh umat Islam karena dipercayai sebagai malam ketika Allah menentukan takdir hamba-Nya untuk tahun yang akan datang. Lantas, apa itu Nisfu Syaban? Yuk simak penjelasan selengkapnya berikut ini!

Baca Juga : Pahlawan Terlupakan: Shodanco Parthohardjono dan Pengibaran Sang Saka di Pemberontakan PETA Blitar

Pengertian Nisfu Syaban

Dikutip dari Jurnal Institut Agama Islam Negeri Jember yang berjudul Tradisi Nisfu Syaban di Pondok Pesantren Bintang Sembilan Dukuhdempok Jember, Nisfu Syaban adalah kata majemuk yang diambil dari kata bahasa Arab, Nisfu dan Syaban.

Nisfu berasal dari kata nashafa, yanshifu, nashfan yang bermakna mencapai tengah-tengah atau setengah. Sementara Syaban bermakna bulan Syaban, atau bulan ke-8 tahun Hijriah.

Adapun Nisfu Syaban bermakna pertengahan atau tengah-tengah bulan Syaban tahun Hijriah. Dengan demikian, Nisfu Syaban berarti hari pertengahan atau hari ke-15 bulan Syaban.

Sementara itu, mengutip dari laman Kementerian Agama (Kemenag) RI, dijelaskan bahwa Nisfu Syaban adalah malam dibukanya 300 pintu rahmat dan pintu ampunan oleh Allah SWT untuk manusia. Pengertian ini diperkuat oleh hadits Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW bersabda:

“Jibril telah datang kepadaku pada malam Nisfu Syaban lalu berkata: Wahai Muhammad, pada malam ini dibuka pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat, oleh karena itu, bangunlah dan dirikanlah salat, serta angkatlah kepalamu dan kedua tanganmu ke langit (Berdo'a)."

"Kemudian Nabi bertanya: Apakah arti malam ini?"

"Jibril pun menjawab: Malam ini telah dibuka 300 pintu rahmat dan pintu ampunan, Allah SWT orang akan mengampuni dosa sekalian yang tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu. Kecuali seorang ahli sihir. Tukang ramal. Orang yang suka bermusuhan. Orang yang suka mengadu domba. Pemabuk. Orang yang durhaka pada kedua orang tuanya. Dan orang yang memutuskan silaturahim. Mereka tidak akan diampuni oleh Allah SWT."

Sejarah Nisfu Syaban

Mengutip dari laman NU Online dalam artikel berjudul 'Sejarah dan Teknis Peringatan Malam Nisfu Sya'ban', peringatan malam Nisfu Syaban dimulai oleh segolongan ulama Tabi'in daerah Syam. Artinya peringatan malam Nisfu Syaban belum ada pada zaman Rasulullah dan Sahabat dan baru ada pada zaman Tabi'in.

Peringatan malam Nisfu Syaban yang kini banyak diamalkan dasarnya mengikuti perbuatan segolongan ulama Tabi'in negeri Syam atau kini yang dikenal dengan negara Suriah.

Hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Al-Imam Al-Qasthalani (wafat 923 H) dalam kitabnya Al-Mawahib Al-Laduniyah sebagai berikut:

وقد كان التابعون من أهل الشام، كخالد بن معدان، ومكحول يجتهدون ليلة النصف من شعبان فى العبادة، وعنهم أخذ الناس تعظيمها، ويقال: إنه بلغهم فى ذلك آثار إسرائيلية، فلما اشتهر ذلك عنهم اختلف الناس، فمنهم من قبله منهم، وقد أنكر ذلك أكثر العلماء من أهل الحجاز، منهم عطاء، وابن أبى مليكة، ونقله عبد الرحمن بن زيد بن أسلم عن فقهاء أهل المدينة، وهو قول أصحاب مالك وغيرهم، وقالوا: ذلك كله بدعة

Artinya: "Tabi'in tanah Syam seperti Khalid bin Ma'dan dan Makhul, mereka bersungguh-sungguh dalam beribadah pada malam Nisfu Sya'ban. Nah dari mereka inilah orang-orang kemudian ikut mengagungkan malam Nisfu Sya'ban. Dikatakan, bahwa telah sampai kepada mereka atsar israiliyat (kabar atau cerita yang bersumber dari ahli kitab, Yahudi dan Nasrani yang telah masuk Islam) tentang hal tersebut. Kemudian ketika perayaan malam Nisfu Sya'ban viral, orang-orang berbeda pandangan menanggapinya. Sebagian menerima, dan sebagian lain mengingkarinya. Mereka yang mengingkari adalah mayoritas ulama Hijaz, termasuk dari mereka Atha' dan Ibnu Abi Malikah. Abdurrahman bin Zaid bin Aslam dari kalangan fuqaha' Madinah menukil pendapat bahwa perayaan malam Nisfu Sya'ban seluruhnya adalah bid'ah. Ini juga merupakan pendapat Ashab Maliki dan ulama selainnya."

Anjuran Amalan Malam Nisfu Syaban

1. Membaca Doa Nisfu Syaban

Memasuki malam keberkahan Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa sebagaimana berikut:

"Allaahumma innaka afuwwung- kariimung-tuhibbul afwa fafu annii. Allaahumma innii asalukal afwa wal aafiyata wal muaafaataddi imati fiddiini waddunyaa wal aakhiroh".

Baca Juga : Hore! Libur Awal Puasa Bertepatan dengan Long Weekend, Catat Tanggalnya

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Pemurah, Engkau suka memaafkan maka maafkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf, afiyah, dan keselamatan yang terus-menerus dalam agama, dunia serta akhirat.

2. Membaca Al-Quran atau Membaca Surat Yasin 3 Kali

Pada Malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak bacaan Al-Qur’an sebagaimana diriwayatkan dalam hadits "Bacalah Al-Quran, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat" (HR. Muslim).

3. Membaca Dua Kalimat Syahadat

Sayyid Muhammad bin Alawi mengatakan: "Seyogianya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Syaban dan malam pertengahannya". 

Secara harfiahnya, kalimat dua syahadat memang baik untuk dibaca kapanpun. Namun, hal ini dianjurkan pula untuk dibaca pada Malam Nifsu Syaban.

4. Memperbanyak Bacaan Istigfar

Malam Nisfu Syaban dikenal sebagai malam penuh ampunan atas segala dosa seluruh umat Islam. Melalui bacaan istigfar ini, umat Islam dapat meminta ampunan dengan membaca istigfar sebanyak-banyaknya.

5. Menunaikan Salat Tahajud dan Witir

Salat malam merupakan bentuk ibadah yang sangat dianjurkan kepada umat Islam karena dalam kondisi sunyi di malam hari dan lebih khusyu untuk berkomunikasi dari hati dengan Allah SWT. Melalui salat malam, seseorang bisa mendekatkan diri pada Allah, memohon ampunan, serta memohon berbagai kebaikan untuk diri sendiri. 

Rasulullah bersabda : "Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah “Muharram”. Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR Muslim).”


Topik

Agama malam nisfu syaban sejarah nisfu syaban amalan malam nisfu syaban



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Dede Nana