JATIMTIMES - Ratusan warga antre panjang di depan parkir Pasar Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (15/2/2024). Mereka menyerbu operasi pasar beras murah dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang. Antrean mengular itu terjadi karena warga ingin mendapatkan beras kemasan 5 kilogram yang dijual di bawah harga pasar yakni Rp 51 ribu.
Menurut pantauan wartawan JatimTIMES di lokasi, sekitar pukul 11.04 warga antre panjang dari pintu tempat parkir hingga ke halaman depan pasar. Beberapa warga berduyun-duyun mendatangi mobil boks berisi tumpukan beras. Tak sedikit yang berupaya menyela antrean hingga sempat diperingatkan warga lain dan petugas Disperindag.
Baca Juga : Pasca Coblosan Pemilu 2024: Kabupaten Blitar Aman dan Kondusif, Pemkab Minta Masyarakat Bersatu
Salah satu warga yang mengantre, Suwarni (64), harus antre satu jam lamanya untuk mendapatkan beberapa kantong beras yang diketahui bantuan Perum Bulog itu. Ia tak ingin menyia-nyiakan kesempatan adanya beras murah yang dijual di pasar.
"Alhamdulillah, biasanya beli Rp 75 ribu lima kilo di grosiran pasar, terakhir kemarin, mungkin ada seminggu," ujar Suwarni usai membeli dua kantong beras.
Ia juga meminta anaknya untuk ikut antre agar mendapatkan dua beras serupa untuk keluarganya. Suwarni mengaku telah mengetahui informasi itu sejak pagi dari anaknya saat melintas di pasar. Dirinya bergegas untuk ikut antre dengan membawa uang yang dia pinjam dari tetangga.
"Tadi tahu dari HP (media sosial) anak saya bilang kalau ada beras murah Rp 51 ribu. Saya langsung berangkat mumpung ada. Saya bilang pinjam uang dulu nggak papa," ceritanya.
Menurut penuturannya, beras yang dijual dalam operasi pasar itu seharga Rp 51 ribu setiap kantong 5 kilogramnya. Harga ini berbanding jauh dengan beras di pasaran yang diakuinya tengah naik harga. Suwarni berujar, keluarganya biasa mengonsumsi kebutuhan beras 5 kilogram untuk dua hingga tiga hari.
"Untuk dua hari kadang tiga hari lima kilo, karena keluarga saya banyak," kata warga Jalan Mentaraman, Kepanjen itu.
Baca Juga : Penghitungan Suara Masih Berlangsung, Kapan Hasil Pemilu 2024 Diumumkan?
Menurut dia, normalnya rata-rata rarga beras lima kilogram sekitar Rp 65-70 ribu. Sementara kebutuhan keluarganya untuk dua anak dan dua cucu. Ditanya apakah untuk keperluan berdagang, Suwarni menyebut hanya untuk makan sehari-hari.
"Tadi saya beli dua, anak saya dua, harusnya gak boleh karena satu orang maksimal dua. Tapi kan anak saya juga punya anak kecil, kasihan. Dengan ini terbantu. Semoga ada lagi," harapnya.
Sempat terjadi saling menyela antrean, namun berhasil diredam. Beberapa warga yang berdatangan tampak berupaya membeli secara berulang. Hingga sekitar pukul 12.00, beras yang disediakan ludes.