JATIMTIMES - Jelang Pemilu 2024, Lapas Kelas I Lowokwaru Malang terus melakukan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) wilayah Malang. Diketahui Lapas Malang sebagai tempat penyelenggaraan Pemilu lokasi khusus (loksus).
Sebagai informasi, Lapas Kelas I Lowokwaru Malang memiliki jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus sebanyak 10 titik. 10 TPS itu siap melayani sekitar 2.246 warga binaan yang telah tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
Baca Juga : Pemilih Tambahan Masuk ke Kota Batu 1.991 Orang, Didominasi Tugas Belajar
Upaya tersebut mendukung Kanwil Kemenkumham Jatim berkomitmen menciptakan pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil (Luber Jurdil). Hal itu disampaikan Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono. “Kami sudah siapkan juga TPS khusus di lapas dan rutan yang jumlahnya mencapai 102 TPS,” terang Heni.
Heni pun menekankan bahwa jajarannya akan terus melakukan koordinasi dengan KPU maupun Bawaslu. Hal ini untuk memastikan warga binaan dapat menyampaikan suaranya. “Tentunya kami akan memperjuangkan hak suara dari setiap warga binaan, hal ini menjadi komitmen kami dalam menciptakan pemilu yang luber jurdil,” tutup Heni.
Sementara itu, Kalapas Kelas I Malang, Ketut Akbar Herry Achjar menyampaikan bahwa jajarannya telah melakukan persiapan terkait pelaksanaan Pemilu. Mulai dari TPS hingga keamanan. “Sarana dan prasarana telah kami siapkan sejak kemarin. Pemasangan tenda di tiap-tiap lokasi TPS telah rampung pagi ini (13/02), sehingga siang ini bisa dilakukan persiapan lebih lanjut dan juga dilakukan simulasi pencoblosan yang akan dipandu langsung oleh KPU Malang,” tutur Akbar.
Diketahui sebelumnya KPU Malang juga telah melakukan sosialiasi kepada warga binaan baik dengan status tahanan maupun narapidana. Sosialisasi itu berkaitan dengan edukasi kepada Warga Binaan mengenai mekanisme dan prosedur Pemilu sehingga pada saat pelaksanaannya nanti, hak pilih mereka dapat tersalurkan dengan baik.
“Kami sangat berterima kasih kepada KPU Malang yang sejauh ini telah bekerja sama dengan baik dalam mengupayakan hak pilih mereka,” ungkap Akbar.
Terkait keamanan, Kalapas juga telah memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan pengamanan Selama H-7 sampai dengan H+7. Juga dipastikan para pejabat hingga seluruh petugas tidak ada yang melaksanakan cuti di rentan waktu tersebut.
Baca Juga : Forkompinda Tulungagung Patroli Kesiapan TPS Naik Motor Listrik
“Kami pastikan tidak ada jajaran Lapas Malang, baik petugas maupun pejabat yang melaksanakan cuti selama H-7 sampai dengan H+7 pemilu. Personil pengamanan internal akan ditambah di berbagai titik. Selain itu kami telah berkoordinasi dengan pihak TNI dan Kepolisian untuk memperkuat pengamanan,” tutur Akbar.
Akbar juga tidak bosan mengingatkan kepada seluruh jajaran untuk tetap menjaga netralitas. Netralitas yang dimaksud adalah tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan lain di luar kepentingan bangsa dan negara, termasuk kepentingan politik.
“Semoga pelaksanaan Pemilu atau pesta demokrasi 2024 khususnya di loksus Lapas Malang, berjalan aman, tentram, damai, dan kondusif,” tutup Akbar.