JATIMTIMES - Manajemen Arema FC dan pelatih Fernando Valente berdasarkan kesepakatan bersama mengakhiri kontrak. Hal itu terjadi setelah kalah dari PSIS Semarang dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2023/2024.
Keputusan ini diambil dengan tujuan untuk meringankan beban yang dirasakan Valente dan memberikan kesempatan bagi tim untuk mendapatkan suasana dan strategi baru.
Baca Juga : Pengaruh Cina dalam Islamisasi di Indonesia: Jejak Sunan Ampel, Bupati Pertama Surabaya dan Sejarah Dakwah
Wibie Dwi Andryas, selaku Manager Tim Arema FC, mengucapkan terima kasih kepada Valente atas kontribusinya, “Tentu kami berharap keputusan tersebut dapat membangkitkan semangat tim dan membantu memperbaiki kondisi Arema FC yang saat ini sedang berjuang untuk keluar dari zona degradasi,” ungkap Wiebie.
Keputusan manajemen ini diambil sebagai reaksi cepat dan obyektif atas hasil yang kurang memuaskan, dengan harapan perubahan ini bisa memberikan dampak positif bagi tim. Manajemen Arema FC sangat mengapresiasi kontribusi Valente dalam membantu transisi psikologis tim dan perlengkapannya pasca tragedi di Kanjuruhan. Namun kebutuhan tim untuk segera bangkit dari posisi degradasi menjadi fokus utama pengambilan keputusan tersebut.
Sementara itu, General manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi menyebutkan bahwa kedepan Arema FC harus lebih fokus di sisa pertandingan yang ada. “Keputusan strategis harus diambil, tentu saja target kami jelas, Arema harus bisa lolos dari degradasi,” tandasnya.
Baca Juga : Kalah Terus, Langkah Arema FC Berat untuk Lolos Zona Degradasi
Dengan langkah tersebut, manajemen Arema FC berkomitmen mencari solusi terbaik untuk memastikan tim kembali ke jalur kemenangan dan meraih hasil memuaskan bagi pendukung setia Arema FC.