free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Peringati Isra Mikraj, Gubernur Khofifah Ajak Wujudkan Pemilu yang Damai

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : Yunan Helmy

09 - Feb - 2024, 20:52

Placeholder
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

JATIMTIMES - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat dan seluruh komponen bangsa untuk menciptakan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang damai dan kondusif.

Hal ini disampaikan Khofifah dalam momentum peringatan Isra Mikraj 27 Rajab 1445 H/8 Februari 2024. Khofifah mengungkapkan, pesta demokrasi lima tahunan ini merupakan ajang estafet kepemimpinan.

Baca Juga : HPN 2024, Jurnalis Hadiahkan Mosaik Pengingat Tragedi Kanjuruhan ke Kapolres Malang

Dalam 10 tahun terakhir, Indonesia sendiri dipandang sebagai salah satu negara yang mematangkan diri dalam demokrasi. Untuk itu, seluruh lapisan masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi dalam menyukseskan pemilu tahun 2024 ini.

“Sebagaimana Isra Mikraj, ini adalah momentum penting untuk naik pangkat menerima keagungan kewajiban salat. Ada masa masa anxiety atau kegamangan untuk menjalan demokrasi prosedural melalui public presures, fitnah dan ujaran kebencian serta ancaman akan proses demokrasi yang tengah berjalan,” ucapnya, dikutip Jumat (9/2/2024).

Khofifah menjelaskan, dalam perjalanan berbangsa dan negara, Indonesia sudah memiliki keyakinan bersama akan pentingnya demokrasi. Hal Ini dilambangkan dengan Pemilu tahun 1955 sampai kini Pemilu 2024. 

"Demokrasi kita harus terus ditingkatkan sebagaimana Nabi Muhammad SAW diajak oleh malaikat Jibril untuk pergi ke langit ketujuh, harus meningkat levelnya,” tambah Khofifah.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama berkomitmen untuk menjaga suasana kondusif dan aman serta menghindari isu-isu yang dapat memecah belah masyarakat. Khofifah juga mendorong partisipasi aktif masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab terhadap bangsa dan negara.

Untuk mewujudkannya, kata dia, maka perlu terus menumbuhkan rasa saling percaya disamping saling mengingatkan. Menurutnya, pesta demokrasi ini harus disikapi secara dewasa dan bijaksana. Berbeda pilihan menjadi suatu hal yang biasa.

“Kita membutuhkan kesepakatan bersama bahwa pemilu yang damai, pemilu yang sudah dilalui dengan pengawasan demokrasi dan sistem yang kuat akan diikuti dengan kerelaan menerima hasilnya,” ungkap Khofifah.

Baca Juga : Sukseskan Pemilu, Caleg Golkar Ahmad Irawan Ajak Pemilih Pemula Tak Golput

Khofifah menegaskan, bahwa pemilu yang damai akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi setiap warga negara untuk menyalurkan hak pilihnya tanpa rasa takut atau tekanan. Sudah selayaknya, lanjut Khofifah, pemilu dilaksanakan dengan penuh suka cita, tanpa diwarnai dengan ujaran kebencian, kerusuhan dan bentrok antar warga.

“Keberhasilan pemilu tidak hanya diukur dari hasil akhir tetapi juga dari proses demokrasi yang damai,” ujarnya.

Khofifah bilang, dalam pelaksanaan pemilu, yang terpenting dilakukan adalah konsistensi menjaga nilai-nilai kebersamaan dan musyawarah mufakat. Hal ini karena  sistem demokrasi itu Islami karena adanya unsur musyawarah dan penggunaan hak hak kemanusiaan dan kesetaraan warga.

“Hal ini harus menjadi pegangan kita bersama. Sistem demokrasi masyarakat dan tercermin dalam kerukunan, kebersamaan dan kerelaan menerima hasil musyawarah dalam pemilu. Mari kita jaga kondusivitas agar terhindar dari konflik dan perpecahan,” pungkasnya.


Topik

Politik Pemilu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pemilu damai



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhammad Choirul Anwar

Editor

Yunan Helmy