JATIMTIMES - Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin membeberkan sejumlah tekadnya jika menang di Pilpres 2024. Cak Imin mengatakan, pihaknya akan langsung menangani masalah pupuk petani jika menang Pilpres 2024. Cak Imin mengatakan ia dan pasangannya Anies Baswedan tak akan membiarkan petani kesulitan mendapatkan pupuk.
"Kami berdua bersepakat tidak ada jalan lain kecuali pemerintah harus peduli kepada rakyat. Tidak seperti pemerintahan yang lain, petani dibiarkan dan diabaikan, betul? Golek pupuk (cari pupuk)? Golek pupuk? Jadi petani angel uripe (susah hidupnya), pupuk angel (susah), untung nggak pernah terjadi, betul? Petani selalu rugi betul? Dulur panjenengan wonten sing nganggur mboten? Katah? (kerabat kalian ada yang nganggur? Banyak?) Pengangguran dibiarkan," kata Cak Imin dalam sambutannya di kampanye akbar di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (6/2/2024).
“Ke depan perubahan harus dilakukan, petani harus untung dan membawa kemakmuran bangsa, ke depan pengangguran harus dibantu mendapatkan pekerjaan, betul? Ke depan kita tidak boleh diam dan membiarkan rakyat Indonesia tanpa pegangan pemerintahan. Itulah yamg namanya perubahan," imbuhnya.
Lebih lanjut Cak Imin mengungkap Amin bertekat segera menangani masalah pupuk. Dia janji upaya untuk mengatasi masalah pupuk akan dilakukan usai dilantik menjadi presiden jika menang pilpres pada 20 Oktober mendatang.
"Kulo kalih Mas Anies sampun bertekad (saya sama Mas Anies sudah bertekad), begitu menang Pemilu 14 Februari 2024 tanggal 20 Oktober dilantik pagi hari, sore langsung kita upayakan seluruh pabrik pupuk," ujarnya.
Ia pun menyebut pabrik pupuk itu akan dipaksa untuk memproduksi pupuk sebanyak mungkin. Bahkan, Cak Imin janji membuat pabrik pupuk baru jika pabrik yang telah ada tak sanggup memproduksi pupuk sesuai kebutuhan rakyat.
Baca Juga : Dispendukcapil Kota Blitar Buka Pelayanan Perekaman KTP-el Malam Hari dan Libur Akhir Pekan
"Kita panggil kita paksa untuk memproduksi pupuk sebanyak-banyaknya. Nik (kalau) nggak sanggup kita bila perlu kita buat pabrik baru pupuk untuk kebutuhan rakyat. Ini namanya tidak membiarkan rakyat sengsara. Betul? Ini namanya tidak mengabaikan petani kita, betul? Itulah yang namanya perubahan," ujarnya.
