JATIMTIMES - Dosen bersama mahasiswa Kampus Institut Injil Indonesia melakukan deklarasi damai untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di tengah maraknya akademisi kampus memberikan pernyataan sikap atas pemerintahan Jokowi.
Deklarasi dilakukan untuk mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 yang damai dan lawan berita hoaks di halaman Yayasan Pelayanan Pekabaran Injil Indonesia (YPPII), Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu, Senin (5/2/2024).
Baca Juga : PO Damri Mundur, Harapan Jaya dan Bagong Teruskan Pelayanan Angkutan Bandara Dhoho Kediri
‘Kami mendukung pelaksanaan Pemilu yang damai dan sejuk tanpa hoaks serta provokasi demi terciptanya Pemilu 2024 yang aman dan kondusif. Lawan berita hoaks dan jangan golput mari datang ke TPS tanggal 14 februari 2024. Damai Indonesiaku, Indonesia jaya. Semoga Indonesia ke depan lebih baik dan bermanfaat’.
Kalimat tersebut diungkapkan dengan lantang oleh para dosen dan mahasiswa Institut Injil Indonesia yang menghadiri deklarasi kurang lebih 200 orang.
Ketua Umum YPPII Kota Batu Roland Oktavianus Octavianus mengatakan, deklarasi dilakukan untuk mengajak tidak golput dalam Pemilu 2024. Namun ikut menyukseskan dan berkomitmen menjaga kebersamaan, keamanan selama Pemilu di Kota Batu. Sebab satu suara menentukan nasib Indonesia selanjutnya.
“Deklarasi bersama untuk Pemilu 2024 damai dan sejuk tanpa hoaks dan tanpa provokasi,” ucap Ronald.
Melihat fenomena adanya beberapa tokoh perguruan tinggi yang berusaha menyerang pemerintah dengan cara mengkritisi statemen presiden soal kampanye. Hal itu merupakan bagian dari upaya politisasi kampus dan berpotensi menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Baca Juga : Mulai Hari Ini, Mobil Tak Berstiker Dilarang Masuk Kawasan UB
“Tapi kami tidak karena sangat menghormati pemerintah. Prinsipnya kami tunduk kepada pemerintah. Karena pemerintah bersikap kreatif, pemerintah melakukan hal terbaik menjaga kebersamaan,” imbuh Ronald.
Sementara itu pada pemungutan suara Pemiku 2024 nanti, warga YPPII Kota Batu bakal menyuarakan suaranya di 2 TPS Kelurahan Songgokerto. Totalnya ada 360 warga yang akan memilih di TPS tersebut.
