JATIMTIMES - Perayaan Tahun Baru China atau Imlek jatuh pada 10 Februari mendatang. Namun antusiasme pengunjung yang melakukan reservasi di Kota Batu hingga saat ini masih rendah, Minggu (4/2/2024).
Dari data Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, rata-rata yang melakukan reservasi untuk Imlek mendatang masih 30 persen. Meski demikian pada perayaan Imlek mendatang dipastikan bisa tembus 50 persen.
Baca Juga : KA Malabar Malang-Bandung Sambar Pikap di Ngunut, Korban Luka-Luka
“Gak banyak masih kisaran 30 persen untuk rerata hotel di Kota Batu,” kata Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi.
Melihat pada awal tahun masuk dalam masa low season untuk kunjungan tamu hotel. Sebab jarak dengan waktu berlibur berdekatan pada Tahun Baru sebelumnya. Sedangkan saat ini wisatawan tengah bersiap untuk liburan pada Idul Fitri di bulan April mendatang.
“Karena masih terlalu dekat dengan libur Tahun Baru dan wisatawan lebih bersiap untuk berlibur liburan Idul Fitri April nanti. Dan selama ini kan Februari tingkat kunjungan wisatawan gak tinggi memang,” terang Sujud.
Karena itu setiap hotel berlomba untuk menaikkan angka kunjungan dengan menawarkan paket menginap hingga menyiapkan sajian menu khas Imlek di momen khusus tersebut.
“Tapi tetap hotel-hotel punya strategi masing-masing agar pengunjung tertarik menginap maupun hanya reservasi sajian khas Imlek,” imbuh Sujud kepada JatimTIMES.
Baca Juga : Gunung Semeru Kembali Erupsi Siang Ini, Status VONA Masih Oranye
Terpisah General Manager The Onsen Hot Spring Resort Kota Batu menambahkan, jika tingkat okupansi pada Imlek mendatang sudah 70 persen. Tentu dengan menawarkan beberapa fasilitas hingga kuliner untuk memanjakan pengunjung.
“Saat Imlek nanti kami ada menu spesial juga yaitu Sushi Naga sesuai dengan perayaan tahun ini adalah Tahun Naga Kayu, ada minuman spesial juga Dragon Refresher," terangnya.
Dipastikan menjelang mendekati Imlek angka kunjungan diprediksi masih akan terus melonjak.