JATIMTIMES - Tim Kampanye Nasional (TKN) menggelar acara Gebyar Gemoy untuk Indonesia Maju di DBL Arena, Kota Surabaya, Minggu (28/1).
Dalam kegiatan Gebyar Gemoy itu, ada berbagai macam kegiataan, mulai penampilan musik, UMKM, sembako murah, dan lainnya.
Baca Juga : TKD dan Bapilu Klaim Prabowo-Gibran Unggul Lebih dari 50 Persen di Kabupaten Malang
Namun acara ini terlihat sepi. Dari ribuan orang yang ditargetkan hadir untuk meramaikan, nyatanya yang datang di lokasi tak sesuai harapan.
Dari sedianya 5.000 orang yang bisa hadir sesuai dengan kapasitas DBL Arena namun terlihat hanya ada ratusan orang saja yang hadir di sana. Sehingga target menang satu putaran pun dipertanyakan.
Wakil Komandan TKN Fanta, Hendy Setiono, menyampaikan digelarnya kegiatan Gebyar Gemoy ini untuk memberikan hiburan kepada pemilih pasti Prabowo-Gibran. Gemoy sendiri adalah tagline capres/cawapres 02 Prabowo-Gibran dalam rangka Pemilu 2024.
"Kita ingin mengadakan acara happy-happy aja, senang, juga untuk mengumpulkan massa pemilih pasti Prabowo-Gibran. Dan kita ingin memberi hiburan kepada mereka," kata Hendy.
Sementara itu, ditanya soal sepinya acara ini, Ketua Panitia Gebyar Gemoy Suroboyo Untuk Indonesia Maju, Reni Widyalestari mengaku memilih positif thingking saja. Karena bersamaan memang dengan acara Prabowo-Gibran lainnya yang juga masih di Jatim, tepatnya Sidoarjo.
"Kami berharap dari masyarakat Surabaya, mungkin karena mereka banyak acara, sehingga tidak bisa hadir ke sini. Yang penting kita memberikan yang terbaik," kata Reni.
Baca Juga : Bupati Jember Naikkan Siltap, Ketua Apdesi: Masih Belum Sesuai
Reni mengaku kegiatan hari ini sudah disebarluaskan ke relawan dan parpol pendukung Prabowo-Gibran. Namun faktanya, kegiatan memang sepi peminat.
"Sudah diinfokan. Tapi gak apa-apa, kan kita istilahnya mengadakan acara ini kan banyak sekali. Tadi juga yang hadir ada dari Bazar UMKM, ada beberapa relawan yang hadir misal dari Sidoarjo," imbuhnya.
Sementara itu pantauan di lokasi, gedung DBL Arena Surabaya yang berkapasitas mencapai sekitar 5.000 an itu, hanya tampak ratusan orang yang hadir. Tribun sisi utara yang tampak diisi puluhan orang. Sementara sisi selatan, dan timur tampak kosong. Sementara di lantai bawah hanya terlihat puluhan orang.