free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hiburan, Seni dan Budaya

Cerita Horor, Maling di Rumah Tua Terjebak di 'Pemukiman Setan'

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Nurlayla Ratri

28 - Jan - 2024, 00:32

Placeholder
Bhisma dan Ashira sesaat usai nobar film 'Pemukiman Setan' (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Film horor dapat menjadi salah satu rujukan untuk menghabiskan akhir pekan. Salah satunya film berjudul 'Pemukiman Setan' yang telah tayang di bioskop sejak 25 Januari 2024 kemarin.

JatimTIMES pun memiliki alasan kenapa film ini layak untuk ditonton. Sebab, sisi positif dari film tersebut menunjukkan beratnya perjuangan anak rantau untuk mencari uang.

Baca Juga : Anak-Anak di Inggris Terpapar Risiko Penyakit Kulit akibat Tren Skincare Media Sosial

Kemudian sisi mistisnya yakni ada sebuah perkampungan yang dulunya memang banyak dipengaruhi oleh seorang dukun santet. Namun dukun tersebut dipenggal kepalanya oleh masyarakat sekitar.

Meski sudah dipenggal, namun dukun perempuan itu sempat mengucapkan sebuah janji. Dan janji itu hanya bisa terlepas jika dilenyapkan oleh sebuah keris pusaka.

Kisah horor ini berawal ketika Alin Wihanggamapati, seorang wanita yang terhimpit masalah ekonomi. Ia tak hentinya diminta pertanggungjawaban atas utang-utang ayahnya.

Dalam film tersebut diceritakan bahwa Alin yang diperankan oleh Maudy Effrosina kini tinggal bersama dengan adiknya usai kehilangan kedua orang tuanya. Alin yang tertekan ekonomi pun memiliki pemikiran cara cepat dan mudah untuk mendapatkan uang banyak.

Ia lantas memutuskan untuk ikut bersama tiga temannya merampok sebuah rumah tua angker. Rumah itu berlokasi di perkampungan terpencil yang konon menyimpan banyak uang dan barang berharga.

Tiga orang temannya tersebut yakni Ghani Saidi, Fitrah Fabiandi, dan Zia Delliana. Ketiganya sangat dekat, sudah seperti keluarga.

Saat tiba di lokasi, Alin, Ghani dan Fitrah mulai berpencar dan beraksi. Sementara Zia menunggu di mobil dan berjaga. Seperti rencana awal, fokus mereka untuk mengambil barang yang berharga.

Namun, permasalahan akhirnya muncul ketika Ghani menemukan perempuan tak berdaya dalam rumah tersebut. Ghani yang berhati baik dan lembut pun membantu perempuan itu.

Perempuan yang tampak tak berdaya itu ialah Sukma Paratrika yang dipasung dan terlihat sangat mengerikan kondisinya.

Ghani pun mengajak temannya untuk menyelematkan Sukma. Namun, ia tak pernah mengira kalau perbuatannya itu justru menjadi awal dari teror yang akan mengancam keselamatan mereka.

Saat Sukma sudah terlepas dari pasungan, terjadilah peristiwa aneh dan keempat orang tersebut diteror dari makhluk tak kasat mata.

Ashira Zamita yang memerankan Zia Delliana pada film 'Pemukiman Setan' mengaku film ini ditulis oleh Gea Rexy. Uniknya, dalam salah satu percakapan ada kalimat Malang yang ternyata adalah kota asal sang penulis film.

“Jadi sebenarnya film pemukiman setan ini kan ditulis oleh mas Gea Rexy, kebetulan dia berasal dari Kota Malang. Jadi ini hometown beliau. Jadi dia pingin bikin something yang bener-bener spesifik, Jawa-nya lebih personal dan memilih Kota Malang sebagai kota asal kita,” kata Ashira, Sabtu (27/1/2024).

Baca Juga : PIN Polio di Kota Batu Menyasar Mal dan Tempat Wisata

Disinggung tentang pesan tersirat dari film tersebut, Ashira mengatakan bahwa kehidupan merantau memang cukup sulit. Sehingga, membuat setiap personal harus memiliki kemampuan untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Sementara itu, Ashira juga mengaku bahwa Malang juga menjadi salah satu kota untuk promosi film ini. Karena selain tempat asal sang penulis, juga antusias penonton di Malang yang cukup tinggi terutama pada film horor.

“Dan mungkin dia mengingatkan betapa susahnya kehidupan merantau di Jakarta. Karena dia juga merantau ke Jakarta jadi mungkin itu alasannya kenapa memilih Malang,” kata Ashira.

Ashira pun sebenarnya cukup kesulitan dalam shooting film 'Pemukiman Setan' ini. Sebab, ada sejumlah aksen Jawa yang harus dilafalkan.

“Buat aku susah banget lagi. Kan aku bukan orang Jawa. Papa aku Sumatera mamaku Sunda, dan ini buat pertama kali main film horor dan pertama kali pake bahasa Jawa dan aku apresiasi dari tim sangat mengkoridori kita, Jawa-nya gak mau asal. Kita dikasih tahu istilah istilahnya, terus pas di set juga membantu kita untuk logat dan pastinya ingin terlihat semeyakinkan mungkin lah. Semoga tidak mengecewakan dari hasil workshop dan riset yang gak terlalu panjang, sekitar 2 minggu,” beber Ashira.

“Mudah mudahan temen temen terhibur, jadi kita gak mau sekedar nakut-nakutin, tapi dapet pengalaman seru, adrenalinnya dan terus setan yang cegik baru ada di Sukma. Jadi yang nonton gak hanya ketakutan, tapi bisa teriak, ketawa dan pasti keluar dari bioskop dengan perasaan senang,” imbuh Ashira.

Sementara itu, Bhisma Mulia yang memerankan Ghani Saidi mengapresiasi penonton yang telah memiliki film 'Pemukiman Setan'. Karena ia yakin film ini mewakili anak muda terutama yang sedang merantau.

“Keren banget, sepanjang jalan aku ketemu orang mau nonton film pemukiman setan dan aku seneng banget. Antusias mereka sangat menunggu film ini, karena related kan kita mewakili anak remaja yang dari Malang ekspetasi ke ibu kota merubah nasib menjadi lebih baik lagi, tapi terkadang ada yang gak sesuai harapan. Ternyata keadaan lebih kejam kenyataannya. Seperti itu sih,” kata Bhisma.

Ditanya tentang scene yang paling berkesan, Bhisma mengaku ketika lawan mainnya adalah Tueku Rifnu Wikana yang memerankan Urip Mahesworo. Sebab, disana Bhisma mengaku banyak belajar bagaimana menjadi seorang bintang film.

“Jujur sama mas Teuku sih. Itu singkat tapi aku belajar banyak banget. Dimana respon aksi reaksi terhadap action dan itu kesannya serius padahal pas take ngakak,” ucap Bhisma yang juga menyebut lokasi shooting ada di Puncak Bogor dan sebagian di studio.

“Aku mau mengingatkan, indonesia lagi kaya banget film horor macem-macem. Dan film pemukiman setan ini menawarkan kalian rasa yang baru, variatif, dengan ada action, komedi juga, jadi asik lah ditonton sama pasangan atau keluarga,” imbuh Bhisma.


Topik

Hiburan, Seni dan Budaya Ashira Zamita Pemukiman Setan Bhisma Mulia



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Nurlayla Ratri