free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Eks Politisi PSI Tsamara Panen Hujatan Usai Bela Gibran 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

23 - Jan - 2024, 00:58

Placeholder
Eks politisi PSI yang saat ini bekerja sebagai staf khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Tsamara Amany. (Foto: X)

JATIMTIMES - Eks politisi PSI yang saat ini bekerja sebagai staf khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Tsamara Amany panen hujatan usai berikan pendapatnya soal penampilan Gibran Rakabuming Raka di debat cawapres kemarin malam. 

Hingga Senin (22/1/2024) sore, nama Tsamara masih trending di media sosial platform X dengan lebih dari 16,7 ribu unggahan. 

Baca Juga : Cuit 'Ojo Adigang, Adigung, Adiguna' Usai Debat Cawapres, Ganjar Sindir Siapa?

Melalui akun X pribadinya, Tsamara menuliskan pembelaannya kepada Gibran yang dikaitkan dengan kesenjangan generasi atau generation gap. Hal ini diduga menyinggung faktor usia antara Gibran dengan cawapres lain, yakni Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD. 

"Kalau anak muda keras sedikit, dinilai tidak sopan. Kalau anak muda menyerang, dianggap tidak punya etika," tulis Tsamara seperti dikutip, Senin (22/1/2024).

"Tetapi jika yang melakukan itu adalah orang tua ke anak muda selalu dianggap biasa saja, dan kita sebagai anak muda diminta menerima seolah itu sesuatu yang biasa saja. Apakah ini tidak standar ganda?," ungkap Tsamara. 

Meski tak langsung menyebut nama Gibran, namun unggahan Tsamara itu dinilai sebagai pembelaan untuk Gibran. Banyak tokoh yang tidak sepakat dengan pernyataan Tsamara tersebut. Di antaranya, pengarang Okky Madasari hingga putri sulung Gus Dur Alissa Wahid. 

"Tsamara, yang dilakukan Gibran malam ini, jelas bukan 'keras & kritis'. Twit ini memperlihatkan kamu sudah kehilangan akal sehat & sengaja membutakan diri. Lebih dari itu, kamu sedang sengaja memanipulasi dengan mengatasnamakan anak muda," tulis Okky Madasari. 

"Agak kurang sepakat dengan ini, Tsamara. Menurutku ada perbedaan mendasar antara bilang 'Maaf, Prof, Jawaban Anda belum menjawab pertanyaan saya'. atau melakukan gestur meneropong tangan dan bilang 'Ini saya lagi nyari jawaban Prof Mahfud, saya nyari di mana ini jawabannya.' Keduanya memang sama-sama menyerang, tapi kita semua tahu, dua hal di atas akan sangat berbeda penerimaannya," tulis pengarang Agus Mulyadi. 

"Sedih saya baca twit ini. Masa mba @TsamaraDKI tidak bisa membedakan sikap kritis dengan sikap kemlinthi dan merendahkan?," tulis Alissa Wahid. 

Sebagaimana diberitakan, aksi Gibran saat debat baik kepada Mahfud MD maupun Muhaimin Iskandar dinilai tak sopan. Saat berdiskusi dengan Mahfud MD, Gibran diduga menyindir Menko Polhukam itu sebagai profesor. Tak hanya itu aksinya yang merunduk mencari jawaban Mahfud MD juga dinilai tak sopan oleh warganet. 

Momen itu terjadi saat segmen kelima, kala Gibran menanyakan soal langkah "greenflation" yang akan dilakukan Mahfud MD. 

Karena dianggap kurang jelas, lantas moderator meminta Gibran untuk kembali menjelaskan soal pertanyaan yang dimaksud. Namun Gibran malah menyinggung Mahfud MD yang bergelar profesor. 

"Karena kan beliau kan seorang Profesor (masa tidak mengerti greenflation). Sesuai dengan pertanyaan greenflation adalah inflasi hijau sesimpel itu," kata Gibran. 

Soal pertanyaan greenflation, lantas Mahfud MD menjelaskan soal ekonomi sirkuler. 

"Apapun diproduksi kemudian dimanfaatkan kemudian di-recycle," katanya. 

Baca Juga : Debat Calon Presiden dan Wakil Presiden

"Karena saya punya cerita kalau bicara recycle ekonomi hijau saya bangga sebagai orang Madura. Karen orang Madura yang pertama dulu yang pelopori ekonomi hijau, ekonomi sirkular. Orang Madura pungut sampah plastik kemudian diolah," sambung Mahfud MD. 

Namun tampaknya jawaban Mahfud MD kurang memuaskan bagi Gibran. Sehingga Gibran mengeluarkan aksi seperti mencari sesuatu yang jauh dan merunduk seperti mencari sesuatu yang jatuh di lantai. Usai bertingkah demikian, Gibran menjelaskan bahwa ia sedang mencari jawaban Mahfud.

"Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud. saya nyari-nyari di mana ini jawabannya kok enggak ketemu jawabannya, saya tanya masalah inflasi hijau kok malah menjelaskan ekonomi hijau," kata Gibran.

Ia lalu memberikan jawabannya soal greenflation. "Prof Mahfud, yang namanya greenflation atau inflasi hijau itu ya kita kasih contohnya demo rompi kuning di Prancis, bahaya sekali. Sudah makan korban. Ini harus kita antisipasi jangan sampai terjadi di Indonesia," kata Gibran. 

"Intinya transisi menuju energi hijau itu harus super hati-hati. Jangan sampai malah membebankan R&D yang mahal, proses transisi yang mahal ini kepada masyarakat, kepada rakyat kecil," imbuhnya. 

Lantas Mahfud membalas sindiran Gibran dengan pedas. Ia menilai pertanyaan Gibran tidak layak untuk dijawab. 

"Saya juga ingin mencari itu jawabannya ngawur juga itu. Gila ini, ngarang-ngarang enggak karuan mengkaitkan dengan sesuatu yang tidak ada. Gini kalau akademisi itu gampangnya kalo ditanya yang gitu-gitu itu recehan. Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab oleh saya," kata Mahfud. 

"Saya kembalikan saja pertanyaan kamu. Pertanyaan kayak gini nggak ada di jawabannya. Nggak ada gunanya menjawab," pungkas Mahfud MD. 


Topik

Politik Debat Capres Anies Baswedan Ganjar Pranowo Prabowo Subianto capres food estate



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni