JATIMTIMES - Rumah BUMN Blitar di bawah naungan PT PLN Persero, menyelenggarakan kegiatan pelatihan ekonomi kreatif yang diikuti oleh puluhan Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan ibu rumah tangga pada Selasa (16/1/2024).
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas peserta dalam pembuatan bucket dan hampers.
Baca Juga : Klarifikasi Pemprov DKI Jakarta soal Videotron Anies Baswedan Di-Takedown
Pelatihan ini diikuti oleh 45 peserta dari wilayah Blitar Raya, mayoritas di antaranya adalah perempuan yang aktif berperan dalam UMKM. Sulistyaningsih, pengelola dan fasilitator Rumah BUMN Blitar, menjelaskan pemilihan tema pelatihan ini. Pelatihan ini dipilih karena produk seperti bucket dan hampers saat ini banyak dibutuhkan untuk berbagai acara seperti ulang tahun, wisuda, pernikahan, dan lainnya.
“Pelatihan pembuatan bucket dan hampers ini menjadi upaya nyata kami untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas para pelaku UMKM dan ibu rumah tangga di Kota Blitar. Kami melihat bahwa produk seperti bucket dan hampers sangat diminati untuk berbagai acara spesial, mulai dari ulang tahun hingga pernikahan,” terang Sulis kepada awak media.
Sulis menambahkan bahwa keahlian yang didapat dari pelatihan ini memiliki nilai ekonomi dan jual yang tinggi. Dengan demikian, peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian keluarga pun terbuka lebar.
“Kami percaya bahwa dengan menguasai keterampilan pembuatan bucket dan hampers, peserta tidak hanya dapat menciptakan produk berkualitas tinggi, tetapi juga memiliki peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian keluarga,” imbuh Sulis.
Baca Juga : Klarifikasi Pemprov DKI Jakarta soal Videotron Anies Baswedan Di-Takedown
Tidak hanya memberikan pelatihan keterampilan, Rumah BUMN juga aktif dalam mempersiapkan sarana pemasaran digital untuk produk-produk UMKM. Upaya-upaya ini menjadi langkah nyata Rumah BUMN Blitar dalam memberdayakan UMKM dan ibu rumah tangga di Blitar, membantu mereka tidak hanya meningkatkan keterampilan, tetapi juga memasarkan produk-produk kreatif mereka secara digital.
"Kami memiliki program pelatihan rutin setiap bulan dengan tema yang bervariasi sesuai permintaan dari berbagai kalangan, mulai dari desa hingga kampus. Kami juga menyediakan sarana pemasaran digital untuk produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM,” pungkasnya.