free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Selebriti

Persoalan Tanah Belum Tuntas, Nirina Zubir Ogah Jadi Pendukung Capres 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

12 - Jan - 2024, 00:46

Placeholder
Aktris Nirina Zubir. (Foto: Instagram Nirina Zubir)

JATIMTIMES - Aktris Nirina Zubir tiba-tiba membagikan pernyataan maaf melalui akun Instagram pribadinya. Dia mengumumkan untuk mundur dan tidak ikut mendukung pasangan capres-cawapres 2024 manapun. Hal itu dilakukan Nirina Zubir lantaran dianggapnya tak ada paslon yang komitmen berantas mafia tanah. 

"Dengan berat hati, Na menyatakan mundur dari menyuarakan dukungan kepada paslon capres dan cawapres di tahun 2024," kata Nirina Zubir mengawali tulisannya. 

Baca Juga : KPK Undang 3 Capres Adu Gagasan Antikorupsi Pekan Depan

"Kenapa? Sampai sekarang masalah tanah yang Na alami BELUM ADA JALAN KELUAR, masalah mafia tanah masih ada," sambungnya.  

Nirina pun menegaskan hingga sebulan sebelum Pilpres 2024, belum ada capres cawapres yang komitmen untuk menyelesaikan masalah mafia tanah. Dia pun meminta agar capres-cawapres memperhatikan soal mafia tanah. 

"Sejauh ini blm ada komitmen dari Calon Capres & Cawapres untuk masalah ini. Hayo...sekarang adalah waktunya tuk membuktikan kalau ada yang bisa menyelesaikan masalah ini...Anda mau masyarakat percaya kan?," katanya. 

Nirina pun secara terang-terangan menandai akun para capres-cawapres 2024. Mulai paslon nomor urut 01 Anies-Cak Imin, paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran dan paslon nomor urut 03 Ganjar-Mahfud. 

"Silahkan bapak-bapak... @aniesbaswedan , @cakiminow @prabowo , @gibran_rakabuming @ganjar_pranowo , @mohmahfudmd," tulisnya. 

Tak hanya itu, Nirina juga berterima kasih kepada Raffi Ahmad yang telah mengajaknya untuk turut mendukung salah satu paslon. Diduga paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran.

Nirina pun juga menandai akun Presiden Jokowi. Sebab ia menganggap jika Jokowi belum menyelesaikan masalah tanah orang tuanya.  

"Oiya pak @jokowi masalah tanah orang tua saya belum juga terselesaikan pak...padahal bapak sudah memberikan instruksi langsung...kemudian saya bingung," ujar Nirina. 

Di akhir tulisannya, Nirina mengaku akan tetap memilih paslon alias tidak golput. Namun ia hanya akan lebih cermat dan lebih memantau dengan hati-hati. 

"P.S: Dengan masalah yg na hadapi ini ‘na akan tetap voting...hanya saja jadi lebih cermat lagi saja memantau dan berharap ada capres dan cawapres yg mengangkat dan mau menyelesaikan permasalahan ini...sayang sekali kalau na sampe gak menggunakan hak suara na...," pungkas Nirina. 

Unggahan Nirina itu pun mendapat dukungan dari beberapa netizen. Beberapa netizen juga mengeluhkan hal yang sama. 

"Duh berasaaa juga di akukkk .. sertifikat tanaah blm ditangan juga nih jelimett prosessnya uwawwwwww," tulis artis Hesti Purwadinata. 

"Asliiiii..!! Punya tanah warisan surat2nya ilang karna kondisi, catatannya masih ada di kelurahan. Pas mau diurus sampe ada sertifikatnya lagi, oknumnya minta bagian lebih dr 60% dr harga tanah. Nangis! Berasa dirampok!," ungkap @ninaseptiani. 

Baca Juga : Prabowo Blak-blakan Soal Lahan 340 Ribu Hektare, Sebut Ada Tukang Hasut

"Mafia tanah is real.. sama ngurus2 segala tanah LAMA BANGET.. di lama2 in ga ngerti kenapa," @patriciagouw. 

Sebagaimana diketahui, pada 2022 lalu, Nirina Zubir beserta keluarga mengaku telah menjadi korban mafia tanah berupa penggelapan aset lahan dan bangunan dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp17 miliar.

Nirina mengatakan, kasus yang dialami keluarganya tersebut melibatkan pihak terdekat yakni mantan asisten rumah tangga (ART) di tempatnya. Pihaknya menduga proses penggelapan aset tersebut telah dilakukan mantan ART-nya sejak 2017 lalu.

Dia menerangkan, total sebanyak enam aset tanah dan bangunan atas nama Ibundanya, Cut Indria Marzuki, yang telah dilakukan perpindahan nama. Dengan rincian, dua sertifikat tanah dan empat sertifikat tanah dan bangunan dengan total nilai diperkirakan mencapai Rp17 miliar.

Nirina mengatakan mantan ART-nya dibantu tiga orang Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dalam proses pengalihan nama atas properti yang berada di kawasan Jakarta Barat tersebut.

Dari keseluruhan aset tersebut, ia mengatakan, dua sertifikat tanah milik Ibundanya telah dijual kepada pihak ketiga. Sedangkan empat aset bangunan tersebut telah digadaikan mantan ART-nya ke bank.

Lebih lanjut, ia mengatakan, uang tersebut diduga digunakan yang bersangkutan untuk mengelola bisnis frozen food yang sudah berjalan selama beberapa tahun terakhir ini.

Kabar terakhir, Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat menjatuhkan vonis 13 tahun penjara kepada eks asisten rumah tangga ibunda Nirina Zubir, Riri Khasmita dan suaminya Edrianto.

Selain pidana, Riri Khasmita dan Edrianto didenda masing-masing Rp 1 miliar. Tak hanya Riri dan Edrianto, ada juga tiga notaris yang masing-masing divonis 2 tahun hingga 2 tahun 8 bulan penjara. 

Meski sudah divonis hukuman, namun Nirina Zubir mengaku masalah tanahnya belum tuntas. Sehingga ia meminta para paslon untuk membereskan persoalan mafia tanah. 


Topik

Selebriti Nirina Zubir mafia tanah Jokowi paslon capres



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri