JATIMTIMES - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo diagendakan bakal melaksanakan monitoring perkembangan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Sitkamtibmas) pada malam pergantian tahun baru 2024.
Dalam monitoring yang diagendakan juga bakal berlangsung melalui zoom meeting di Posyan Terpadu Operasi Lilin 2023 di Simpang 4 Karanglo, Kecamatan Singosari tersebut juga bakal dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang.
Baca Juga : Program Makan Siang Gratis Prabowo- Gibran Dikritik Mahfud, TKN Buka Suara
Di sisi lain, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengimbau kepada masyarakat maupun wisatawan khususnya yang ada di Kabupaten Malang, untuk memperingati malam pergantian tahun baru 2024 dengan berbagai kegiatan yang positif.
Dalam penekanannya, beberapa kegiatan perayaan tahun baru seperti konvoi hingga parade atau cek sound untuk dihindari. Imbauan tersebut disampaikan Kholis dalam rangka mewujudkan keamanan di wilayah hukum Polres Malang saat serangkaian perayaan pergantian tahun baru 2024.
"Lebih baik melakukan kegiatan yang bermanfaat, kalau dirasa konvoi itu lebih banyak mudaratnya untuk apa. Saya juga sepakat dengan Pak Bupati, Pak Wakil Bupati (Malang), bahwasanya konvoi ini banyak mudorotnya. Sehingga lebih baik dihindari," ungkap Kholis.
Selain konvoi, Kholis juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak merayakan serangkaian agenda libur tahun baru 2024 dengan parade atau cek sound. "Parade sound, saya pikir itu juga tidak semua orang bisa menikmati, banyak yang terganggu, banyak yang risih, banyak yang terhambat pekerjaannya karena akses jalannya jadi macet," ujarnya.
Selain pertimbangan keamanan dan akses lalu lintas, imbauan untuk tidak merayakan libur pergantian tahun 2024 melalui agenda cek sound tersebut, lantaran dapat memicu terjadinya kecelakaan. "Ada beberapa kecelakaan yang melibatkan kendaraan mengangkut sound. Pada saat libur hari raya Idul Fitri kemarin (2023), ada korban jiwa," ujarnya.
Sekedar informasi, insiden kecelakaan maut yang dimaksud Kholis tersebut terjadi pada 29 April 2023. Pada saat itu truk bermuatan penumpang dan sound system menghantam tebing saat melintas di kawasan Jalur Lintas Selatan (JLS), Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Dalam insiden tersebut, dua orang penumpang truk pengangkut sound system dinyatakan meninggal. Sedangkan delapan penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Baca Juga : Sejumlah Jalan di Kawasan Alun-Alun Kota Batu Ditutup pada Malam Tahun Baru
Hasil penyelidikan polisi, penyebab kecelakaan maut tersebut diduga disebabkan karena sopir truk sedang dalam pengaruh minuman beralkohol. "Dengan pengalaman itu, alangkah bijaknya kalau kami mengimbau untuk lebih baik hal-hal seperti itu dihindari saja. Lebih banyak bentuk kegiatan untuk meluapkan rasa senang, rasa syukur yang lebih positif. Pesan imbauan saya itu," ujarnya.
Tidak hanya konvoi dan parade atau cek sound, Kholis juga mengimbau masyarakat untuk tidak merayakan libur tahun baru 2024 dengan menyalakan petasan. "Ya, petasan juga termasuk, karena itu juga membahayakan, lebih baik kita hindari, tidak perlu berlebihan merayakannya," ujarnya.
Sebaliknya, Kholis mengimbau masyarakat untuk merayakan libur tahun baru 2024 dengan kegiatan positif. Diantaranya dengan merayakannya bersama keluarga di rumah.
"Lebih baik merayakan dengan banyak bersyukur, berdoa bersama keluarga, berkumpul bersama keluarga dan keluar rumah seperlunya saja," pungkasnya.