JATIMTIMES - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan penyelenggara pemilu agar Pemilu 2024 dijalankan dengan baik sesuai amanat undang-undang (UU). Dia meminta hal detail pun diperhatikan agar tak terjadi kesalahan.
"Kita harus pastikan tata kelolanya baik, kesiapan petugas juga harus baik, ketersediaan logistik juga harus baik, distribusi logistiknya juga harus baik, dan kesiapan sistem dan teknologinya juga harus baik," kata Jokowi saat memberi sambutan di acara Rapat Konsolidasi Nasional Kesiapan Pemilu 2024 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (30/12/2023).
Baca Juga : Ikut Panen Raya Bersama Petani di Madiun, Cak Imin: 'Impor' yang Paling MerusakÂ
Jokowi mengingatkan agar semua persiapan hingga teknis pelaksanaan Pemilu 2024 tak ada kesalahan. Dia mengatakan kesalahan teknis dapat berdampak ke isu politis bahkan dapat mengganggu stabilitas negara dan kepercayaan publik.
"Dan tidak boleh ada yang salah, termasuk aspek teknisnya. Hal-hal yang kecil harus kita perhatikan secara detail," katanya.
"Sebab, ketelodoran teknis bisa berimplikasi politis, bisa berimplikasi politik, bisa merembet ke mana-mana yang dapat menggantu kondusivitas negara, yang dapat mengganggu legitimasi kita," tambah dia.
Jokowi kembali mengingatkan agar pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan lancar. Dia juga mengingatkan penyelenggara Pemilu 2024 untuk mengantisipasi peretasan.
"Sehingga, saya mengajak jaminan kehandalan sistem informasi dan perangkat-perangkat penunjang pemilu harus berfungsi dengan baik, harus transparan, terbuka, jangan sampai terjadi peretasan, hati-hati mengenai ini," ucap dia.
Jokowi mengingatkan, kesalahan teknis dapat berdampak ke isu politis karena saat ini juga era digital. "Dan saya ingatkan, kita berada di era serba digital. Sedikit saja ada ketidakcermatan langgung mengganggu kepercayaan masyarakat. Hal semacam ini yang tidak boleh terjadi. Semua kita harus menjaga hal ini," ucap dia.
Meski demikian, Jokowi yakin KPU dapat menjalankan tugas dengan baik sehingga Pemilu 2024 berjalan lancar disertai jujur dan adil.
"Saya yakin KPU menjalankan tugas dengan baik. Pemerintah mendukung sepenuhnya agenda kerja KPU agar pemilu berjalan jujur dan adil, pemilu berjalan baik, sukses, dan lancar," tegas Jokowi.
Lebih jauh Jokowi memperingatkan penyelenggara pemilu, khususnya KPU, untuk bekerja sesuai aturan terkait Pemilu 2024. Dia mengingatkan KPU dalam bahaya jika bekerja melenceng dari aturan.
Baca Juga : Pemilu 45 Hari Lagi, Jokowi: KPU dari Pusat Sampai Daerah Harus Siap
"KPU juga betul-betul netral, tidak memihak, tidak memihak, bertindak sesuai aturan saja, ini bertindak sesuai aturan saja, KPU bisa dicurigai, ya kan? Apalagi KPU mencoba untuk melenceng dari aturan," kata Jokowi.
Jokowi meminta agar semua pihak menjaga itu. Karena, kata dia, melenceng dari aturan bisa merusak legitimasi pemilu.
"Ini yang harus, sekali lagi, kita jaga bersama-sama jangan sampai terjadi. Ini bisa berbahaya bagi KPU dan legitimasi pemilu kita," ucapnya.
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta KPU benar-benar memerhatikan hak pilih setiap warga negara. Dia meminta KPU memastikan semua warga negara terjamin hak pilihnya tanpa diskriminasi.
"Lalu KPU harus memastikan setiap warga negara yang mempunyai hak pilih bisa menggunakan hak pilihnya secara baik, secara langsung, bebas, rahasia, dan tanpa diskriminasi, layani semuanya mereka ini," ujar dia.
"Kita juga harus mengajak para pemilih menjadi pemilih yang cerdas, jangan percaya yang nama hoax, apa lagi yang bisa menyulut konflik dan perpecahan, pendidikan politik arus dilakukan secara masif, tidak saja mengedukasi tentang tahapan pemilu, tapi juga mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih-pemilih yang cerdas," lanjutnya.