JATIMTIMES - Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terbukti kian dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dengan adanya JKN, masyarakat kini tidak lagi terkendala dengan biaya pelayanan kesehatan ketika akan berobat.
Hal tersebut dialami oleh Santi Wahyu Sania (24) warga Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Perempuan yang akrab disapa Santi ini mengaku telah terdaftar sebagai peserta JKN sejak tahun 2014.
Baca Juga : SMKN 1 Pagerwojo Jadi Tuan Rumah English Camp Edisi Pertama MGMP Bahasa Inggris SMK Kabupaten Tulungagung
"Seingat saya, saya sekeluarga terdaftar menjadi peserta JKN sejak tahun 2014. Alhamdulillah banyak sekali manfaat luar biasa yang saya rasakan ketika menjadi peserta JKN," ujar Santi.
Perempuan yang berprofesi sebagai karyawan swasta tersebut mengaku sangat terbantu dengan adanya Program JKN. Dirinya mengaku kerap memanfaatkan kepesertaan JKN untuk mendapatkan pengobatan dan pemeriksaan di fasilitas kesehatan.
Santi juga menceritakan pengalamannya ketika pada tahun 2015 lalu, dirinya mengalami kecelakaan tunggal dan mengalami patah tulang di bagian selangka tangan sebelah kiri, sehingga ia harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
"Di RSSA Malang saya dirawat dan dioperasi, serta dilakukan pemasangan pen pada lokasi patah tulang saya. Pelayanannya bagus, tenaga medisnya juga cepat tanggap. Saya pun dirawat sampai benar-benar sembuh baru boleh pulang. Lalu, pasca dilakukan operasi dan pemasangan pen pada lokasi patah tulang dalam beberapa bulan, saya dirujuk ke Rumah Sakit Prasetya Husada Karangploso untuk dilakukan pelepasan pen. Alhamduillah semua biaya perawatan gratis, tidak ada biaya sama sekali yang saya keluarkan, karena sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan," ungkap Santi.
Dirinya pun mengaku bersyukur, keikutsertaannya sebagai peserta JKN dapat memberikan proteksi ketika ia sakit. Sementara itu dalam kurun waktu sembilan tahun menjadi peserta JKN, Santi bersyukur karena tidak pernah merasakan pengalaman yang tidak menyenangkan.
Terlebih lagi di tengah perkembangan teknologi yang ada, Santi mengapresiasi inovasi yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan salah satunya Aplikasi Mobile JKN. Diakuinya bahwa Aplikasi Mobile JKN memiliki tampilan yang sangat jelas, sehingga memudahkan dalam penggunaannya.
"Saya sudah pernah menggunakan Aplikasi Mobile JKN. Biasanya untuk melihat tagihan dan pembayaran iuran. Kemudian pernah juga perubahan data peserta, waktu itu ganti nomor handphone," jelas Santi.
Baca Juga : 134 Pecandu Narkotika Jalani Rehabilitasi BNN Kabupaten Malang
Santi mengapresiasi semangat gotong royong yang dilakukan antar peserta JKN. Menurutnya gotong royong itu membuat orang yang sakit tidak lagi merasa sulit, karena ada banyak peserta JKN lain yang juga ikut serta dalam meringankan beban orang yang sedang sakit.
Santi juga berharap agar peserta JKN selalu menularkan semangat gotong royong membantu orang lain dengan membayar iuran JKN secara rutin dan tepat waktu.
“Terima kasih kepada BPJS Kesehatan atas konsistensinya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada kami, sehingga kami dapat merasakan pelayanan kesehatan yang semakin baik lagi," tambah Santi.
Sebagai masyarakat yang sudah pernah merasakan manfaat JKN, pihaknya berharap BPJS Kesehatan semakin baik kedepannya dan dapat semakin optimal dalam memberikan pelayanan kepada peserta JKN. Sehingga setiap orang yang memerlukan pelayanan kesehatan dapat dilayani dengan baik tanpa harus memikirkan biaya pelayanan kesehatannya.
"Ya semoga BPJS Kesehatan semakin baik lagi kedepannya. Dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih menyeluruh kepada masyarakat. Untuk masyarakat yang sudah terdaftar menjadi peserta JKN, tidak perlu ragu lagi untuk memeriksakan diri ke Fasilitas Kesehatan apabila mengalami gangguan kesehatan. Namun, yang lebih penting adalah menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit, karena kesehatan itu nikmat yang luar biasa," pungkas Santi.
