free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Gunung Semeru Erupsi, Status Oranye untuk Keamanan Penerbangan

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Dede Nana

28 - Dec - 2023, 21:50

Placeholder
Erupsi Gunung Semeru. (Foto: Instagram @info_semeru)

JATIMTIMES - Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang yang terjadi pada Kamis (28/12/2023) sekira pukul 11.42 WIB, membuat PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menetapkan notifikasi untuk keamanan penerbangan (VONA/Volcano Observatory Notice for Aviation) pada status oranye. 

Status tersebut mengindikasikan adanya potensi erupsi dan meminta maskapai penerbangan untuk semakin waspada. Warna oranye juga diartikan sebagai letusan dengan kode yang berpotensi membahayakan penerbangan, sehingga setiap pesawat harus menghindari kawasan di sekitar gunung tersebut.

Baca Juga : 3 Orang Tewas di Lebanon Akibat Serangan Udara Israel

Melansir unggahan akun X @info_semeru, terjadi erupsi pada hari ini, Kamis (28/12/2023) sekira pukul 11 41 WIB. "Dilaporkan terjadi erupsi dengan kode warna penerbangan orange," tulis keterangan akun tersebut pada Kamis (28/12/2023) sekira pukul 12.00 WIB. 

Menurut penjelasannya, abu vulkanik erupsi Semeru tidak teramati secara visual lantaran tertutup kabut. Sementara erupsi terekam di seimograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 89 detik. 

Sementara itu, dalam situs resmi Magma ESDM tertulis notifikasi untuk keamanan penerbangan (VONA/Volcano Observatory Notice for Aviation) adalah status oranye, per Kamis (28/12/2023). 

Laporan keamanan penerbangan (VONA/Volcano Observatory Notice for Aviation) Gunung Semeru pada status oranye. (Foto: situs resmi Magma ESDM) 

Laporan keamanan penerbangan (VONA/Volcano Observatory Notice for Aviation) Gunung Semeru pada status oranye. (Foto: situs resmi Magma ESDM) 

Diketahui, VONA terbagi ke dalam tingkatan notifikasi seperti hijau, kuning, oranye, dan merah. Di mana, hijau mengindikasikan kondisi normal dan aman untuk penerbangan. Sementara kuning yakni mulai ada aktivitas vulkanik dan maskapai diminta waspada. 

Sedangkan merah menunjukkan terjadi erupsi abu vulkanik di udara dengan parameter tertentu sehingga ada larangan kepada maskapai penerbangan untuk beroperasi di sekitar wilayah gunung yang mengalami erupsi tersebut. 

PVMBG juga mengimbau agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). 

Baca Juga : Mengukir Jati Diri Meraih Prestasi

"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak," imbaunya. 

Selain itu, PVMBG juga meminta masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru. Karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

"(masyarakat diharapkan) Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru. Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," ugkap Mukdas Sofian. 

Sebagai informasi tambahan, status Gunung Semeru saat ini berada pada level III (Siaga).


Topik

Peristiwa erupsi gunung semeru gunung semeru



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Dede Nana