JATIMTIMES - Universitas Islam Malang (Unisma) terus berkomitmen untuk menambah jumlah Guru Besar. Potensi sumberdaya manusia atau dosen di Unisma untuk menggenjot jumlah guru besar saat ini masih cukup melimpah.
Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri MSi menjelaskan, bahwa saat ini Unisma masih memiliki potensi untuk penambahan jumlah Guru Besar.
Baca Juga : BNN Sidoarjo Tekan Angka Penyalahgunaan Narkotika Melalui Program P4GN
Terdapat 50 dosen yang berpeluang dan saat ini memiliki jabatan Lektor Kepala. Mereka terus berproses untuk menuju jabatan akademik tertinggi, yakni Guru Besar.
"Dalam waktu dekat akan ada 4 lagi Guru Besar. Sementara yang sudah siap dari Lektor Kepala menuju ke guru besar sekitar 50 an," jelasnya.
Bukan hanya itu, pihaknya juga terus mendorong dan memotivasi para dosen lain untuk terus meningkat dari Lektor ke Lektor Kepala.
"Dari Lektor ke Lektor Kepala sekitar 200-an orang," katanya.
Lebih lanjut, Prof Maskuri menjelaskan, dengan displin ilmu yang telah dimiliki masing-masing dosen dengan ditambah motivasi, maka akan terus didorong untuk terus maju dengan persiapan siapkan tim percepatan Guru Besar.
Berbagai langkah strategis dan dukungan juga diberikan kampus. Seperti halnya mereka yang kesulitan untuk melakukan penerjemahan, maka kampus telah menyiapkan tim untuk membantu menerjemahkan.
Baca Juga : Unjuk Prestasi dan Karya, Unisma Gelar Expo Kreativitas dan Prestasi Mahasiswa
Selain itu, bilamana yang bersangkutan masih kesulitan dalam menembus Scopus, maka akan ada tim yang membantu untuk mempermudah menembus Scopus.
"Jadi, tim sukses ini sudah kita siapkan. Jangan lama-lama, karena kita punya sebuah prinsip kerja, gerak cepat, GPL gak pake lama untuk segera menjadi Guru besar," tegasnya.
Terakhir dikatakan Rektor ramah ini, Unisma saat ini terus melangkah maju sebagai kampus unggul bereputasi internasional, menargetkan akhir tahun ini hingga 2024 menambah jumlah guru besar 10 sampai 15 orang.
Unisma sendiri saat ini memiliki total Guru Besar sebanyak 22 orang. Sebelumnya, dua Guru Besar telah dikukuhkan. Yakni, Prof Dyah sebagai Guru Besar ke-21 dan Prof Woro sebagai Guru Besar ke 22.