JATIMTIMES - Ratusan jemaat Gereja Katolik Santa Maria Bintang Samudera Situbondo merayakan Misa Malam Natal Tahun 2023 secara khusyuk dan sederhana, Minggu (24/12/2023). Tidak tampak pesta meriah seperti perayaan Misa Malam Natal seperti tahun sebelumnya atau sebelum covid-19.
Misa Malam Natal itu mengangkat tema Natal Nasional, Kemuliaan bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi. Tema l yang ditetapkan tersebut memiliki makna mendalam. Selain menjadi panduan untuk khotbah dalam perayaan Natal, tema ini juga akan menjadi bagian penting dalam pesan Natal yang akan dibacakan.
Baca Juga : 608 Keluarga di Sampang Terima Bantuan Pangan Beras Bulog
Tema tersebut dipilih karena mencerminkan bagaimana Natal hari kelahiran Yesus merupakan perayaan yang penuh sukacita. Selain itu, tema ini berisi pesan penting bagaimana kemuliaan bagi Allah serta harapan untuk kehidupan yang damai dan sejahtera.
RP Hugo Yakobus Susdiyanto OCarm selaku pemimpin keagamaan di gereja tersebut mengatakan bahwa pengangkatan tema tersebut merupakan betuk keprihatinan terhadap situasi perdamaian dunia yang sedang tidak sedang baik-baik saja. Pasalnya, banyak peperangan yang tidak kunjung usai, mulai dari Ukraina versus Rusia hingga Palestina versus Israel.
"Selain itu mengingat sebentar lagi memasuki tahun politik, dari satu sisi biasanya membawa kegembiraan. Namun satu sisi juga bisa menciptakan perpecahan. Maka dengan tema ini diharapkan kita semua sungguh-sungguh berupaya berjuang mengupayakan damai baik secara lokal, nasional maupun internasional," ujar Pastor Hugo.
Selian itu, Pastor Hugo juga mengungkapkan jumlah jemaat di Kabupaten Situbondo mencapai lebih dari 2.000 orang yang terbagi menjadi 3 wilayah, yaitu di Besuki, Asembagus, dan Kota Situbondo.
"Untuk malam ini, ratusan jemaat mengikuti Misa Natal karena untuk yang jauh merayakan di Besuki untuk wilayah barat dan untuk wilayah Timur di Asembagus," ungkapnya.
Tidak hanya itu. Mantan pastor di Gereja St Maria Bunda Karmel Kota Probolinggo itu juga mengingatkan kepada jemaat untuk menciptakan kegembiraan pada tahun politik 2024. Menurut dia, pemilu seharusnya dapat menciptakan rasa persatuan antarwarga, bukan malah perpecahan meskipun berbeda pandangan atau pilihan.
"Yang terpenting hasilnya persatuan. Jangan malah karena beda pilihan, saling berpecah. Harusnya sebaliknya. Maka kami berharap untuk jemaat bisa legowo bisa saling menghargai dan menerima apa pun hasilnya nanti agar pemilu aman dan kondusif serta damai untuk kita semua," pungkasnya.