JATIMTIMES - Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengiingatkan partai politik (parpol) agar tetap bisa menjaga kondusivitas selama masa kampanye berlangsung. Tujuannya agar masyarakat tetap tidak ada yang merasa terganggu dalam setiap aktivitas kampanye.
Wahyu menilai bahwa saat ini secara umum sebenarnya masa kampanye sudah berlangsung dengan kondusif. Dan sejauh ini masyarakat juga tidak ada yang mengaku terganggu. Keluhan hanya datang terkait pemasangan alat peraga kampanye (APK) yang tidak tepat.
Baca Juga : Viral TKI di Taiwan Sudah Dapatkan Surat Suara Pemilu 2024
"Selama ini kondusif, tidak ada masyarakat yang merasa terganggu. Mungkin soal APK yang seharusnya tidak boleh," ujar Wahyu.
Untuk itu dirinya mengingatkan agar bagi semua parpol peserta pemilu bisa memasang APK sesuai aturan, termasuk lokasi pemasangannya. Termasuk para calon legislatif (caleg) yang sedang berebut kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Sebab, menurut Wahyu, hal tersebut bisa berdampak pada penilaian masyarakat kepada caleg yang bersangkutan.
"Karena ini bakal memengaruhi penilaian masyarakat terhadap para caleg yang masang APK. Ya itu saja. Misalnya sudah dilarang, tapi kenapa masih ada. Itu saja kami mengingatkan," ujar Wahyu.
Namun, dirinya mengaku bahwa Pemkot Malang tak dapat terlalu banyak melakukan intervensi terkait pemasangan APK yang menyalahi aturan. Sebab di masa kampanye, pengawasan penggunaan APK sebagai salah satu cara berkampanye berada dalam ranah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Itu pun kewenangan Bawaslu. Secara umum kondusif. Mudah-mudahan sampai berakhir, kampanye berjalan seperti yang diinginkan masyarakat," pungkas Wahyu.
Baca Juga : Viral Foto Caleg di Baliho Bikin Gagal Fokus, Pose Santai dan Sarungan
Sementara itu, pemasangan APK di Kota Malang pada masa kampanye ini terlihat begitu masif. Jika mengacu pada regulasi yang ada, pemasangan APK di beberapa titik juga memang menyalahi aturan. Seperti dipasang di pohon, trotoar, tiang listrik bahkan dipasang di tempat-tempat yang seharusnya steril dari APK. Yakni di Jalan Veteran dan Jalan Ijen.
Bahkan juga ada APK yang dipasang di lokasi yang tidak termasuk diperbolehkan KPU Kota Malang untuk dipasang APK. Misalnya di simpang empat Rampal hingga simpang empat Kesatrian.
