JATIMTIMES - Sekjen PSI Raja Juli Antoni menanggapi pernyataan Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang mengatakan seharusnya Ketum PSI Kaesang Pangarep sebagai seorang politisi tidak perlu bingung menanggapi penampilannya di debat capres perdana. Raja Juli mengatakan Kaesang tidak bingung, melainkan posisi Ganjar dan PDIP yang membingungkan masyarakat.
"Yang bingung itu bukan Mas Kaesang, Mas Kaesang itu ditanya oleh wartawan tentang hasil debat, Mas Kaesang mengatakan posisi Pak Anies itu firm di perubahan, posisi Pak Prabowo sangat firm sangat pasti ingin melanjutkan program Pak Jokowi. Nah program Pak Ganjar atau Pak Ganjar di debat," kata Raja Juli Antoni di Pati, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023).
Baca Juga : Ditanya Jika Kemungkinan Diusung Jadi Gubernur, Kaesang: Mboten Nopo-nopo
"Nah itu posisinya nggak jelas, kurang jelas. Jadi yang bingung itu bukan Mas Kaesang tapi posisi Pak Ganjar dan partai-partai pendukungnya yang membingungkan masyarakat," sambungnya.
Ia kemudian menyinggung konsistensi sikap politik Ganjar dan PDIP. Menurutnya, Ganjar dan PDIP yang kebingungan ingin pro atau kontra terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Hari ini kencang mengkritik Pak Jokowi, mengatakan Pak Jokowi pengkhianat, malin kundang, rapot hukumnya merah. Tapi kemudian besok hari ingin mengidentikan diri dengan Pak Jokowi. Saya kira Pak Jokowi sih nggak apa-apa semua capres mengidentikan diri dengan beliau nggak apa-apa, saya kira ya Pak Jokowi ya. Tapi yang jadi masalah itu konsistensi tadi, konsistensi positioning politiknya, apakah pro Pak Jokowi atau melanjutkan Pak Jokowi atau ingin perubahan," kata Raja Juli.
"Ya itu bukan Mas Kaesang yang bingung, tapi mereka justru kelihatan bingung memposisikan diri dalam kontestasi politik ini," lanjutnya.
Lebih lanjut, Raja Juli mengatakan Kaesang juga sudah membaca visi misi dan program Ganjar. Dia menyebut sikap politik PDIP yang tidak konsisten membuat masyarakat bingung.
"Bukan kami yang membingungkan tapi sikap mereka yang justru membuat nggak konsisten sehingga bingung, mungkin mereka justru bingung. Coba tanya Pak Ganjar, maunya apa, mau melakukan melanjutkan Pak Jokowi atau melakukan perubahan, coba tanya," ujarnya.
Baca Juga : Kisah Ummu Jamil, Istri Abu Lahab Pembawa Kayu Bakar di Neraka
Ganjar Pranowo sebelumnya merespons Kaesang Pangarep yang bingung dengan penampilannya di debat capres perdana. Ganjar mengatakan seharusnya, sebagai politikus, Kaesang tidak perlu bingung.
"Politisi tidak boleh bingungan, karena politisi harus bisa merespons dengan baik," kata Ganjar di GOR Basket Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12).
Untuk bisa mengetahui posisi dirinya di mana, Ganjar menilai Kaesang harus memahami programnya secara utuh. Sehingga, menurutnya, seorang politikus harus cerdas melihat persoalan yang ada.
"Memang kalau untuk memahami ini butuh belajar dan perlu waktu, sehingga bisa cerdas melihat persoalan dan tidak bingung," tuturnya.