free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Kluwek, Tumbuhan Beracun di Dunia di Indonesia Malah Jadi Bumbu Masakan

Penulis : Mutmainah J - Editor : A Yahya

16 - Dec - 2023, 16:21

Placeholder
Kluwek. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Kluwek merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang sering digunakan masyarakat Indonesia untuk membuat masakan seperti gabus pucung, rawon, sop konro, hingga nasi goreng. Di balik manfaatnya, kluwek ternyata mengandung racun.

Kluwek merupakan biji dari buah tanaman picung atau pangium edule yang mirip pohon randu. 

Baca Juga : Diresmikan Ahmad Dhani, The Alana Hotel Malang Kenalkan Dewa 19 Sky Lounge

Dilansir dari akun Tiktok @indahmunandar5, kluwek rupanya tanaman yang beracun dan sangat berbahaya. Begitu berbahayanya racun dari keluak, zaman dulu racunnya digunakan untuk melumuri mata anak panah untuk berburu atau berperang. 

Peneliti dari Southeast Asian Food and Agriculture Science and Technology (Seafast) Center, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University, Nuri Andarwulan, mengatakan biji dan buah picung segar pada faktanya memiliki senyawa yang mengandung sianida sangat tinggi yang disebut dengan sianogenik glikosida.

Senyawa tersebut mudah melepaskan asam sianida pada saat daging buah dan biji terluka. Sehingga sangat berbahaya jika mengonsumsinya dalam keadaan segar. Biasanya masyarakat akan menyimpan buah ini hingga busuk dan mengambil bijinya untuk diolah.

Agar dapat menjadi kluwek, Prof Nuri menjelaskan biji buah picung terlebih dahulu direbus lalu ditiriskan. Lalu dipendam selama 40 hari menggunakan abu.

Tujuan proses tersebut selain menghilangkan kandungan sianida yang ada dalam daging biji buah picung, juga untuk mendapatkan cita rasa kluwek yang lezat sebagai bumbu masakan.

Hanya saja, dari proses tersebut, tidak selamanya berhasil. Prof Nuri mengatakan, mengolah biji buah picung hingga menjadi kluwek bisa saja gagal.

Hal itu bisa jadi disebabkan suhu saat pemendaman kluwek terlalu rendah atau dingin. Kluwek yang gagal proses biasanya berasa pahit saat dicicip.

Selain cara itu, kamu bisa juga mencoba dengan merebus dan merendamnya terlebih dulu sebelum digunakan. Ada juga yang merebus biji keluak menguburnya dalam abu dan daun pisang selama satu bulan.

Baca Juga : Perjuangkan Hak Asuh Anak, Seorang Ibu di Malang Tempuh Jalur Hukum hingga Mahkamah Agung

Kemudian kulit bijinya dibelah dan direndam dalam air selama dua hari atau dikeringkan di bawah sinar matahari.

Lantas, bagaimana mengetahui kluwek yang sudah layak dikonsumsi menjadi bumbu dapur?

Prof Nuri memberikan tips memilih kluwek yang baik dengan cara yang relatif mudah. Pertama, kluwek bisa dikocok-kocok, mirip seperti saat memilih buah alpukat. Jika saat dikocok biji kluwek terpisah dengan kulitnya, bisa dipastikan kluwek baik untuk digunakan.

Selain itu, kluwek yang sudah aman untuk dimasak bisa juga dilihat dari warna saat cangkang dibuka. Kluwek yang baik memiliki warna hitam legam mengkilap, atau merah tua kehitaman-hitaman.

Ia menyarankan agar tidak memilih kluwek yang sudah terbuka cangkangnya. Sebab jika demikian, bisa membuat kluwek menjadi berbau tengik sebab teroksidasi oleh udara yang masuk karena biji kluwek mengandung minyak sangat tinggi.


Topik

Serba Serbi Kluwek picung kluwek beracun picung buah picung



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

A Yahya