JATIMTIMES - Hujan lebat yang terjadi di kawasan Semeru mengakibatkan naiknya aliran lahar dingin pada Selasa (12/12/2023). Hal itu terlihat seperti postingan yang diunggah oleh akun Instagram @wargasemeru, Selasa (12/12/2023) sekira pukul 16.00 WIB.
Dalam video yang dibagikan tampak hujan telah reda. Namun aliran banjir lahar Gunung Semeru meningkat. Khususnya di Besuk Kobokan dan Besuk Lengkong di Dusun Curah Kobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
Baca Juga : Polres Blitar Gelar Apel Siaga Bencana, Persiapan Hadapi Musim Hujan
"Banjir lahar hujan semeru. Amplitudo maksimum 30 mm. Selasa 12 Desember 2023. DAS: Besuk Lengkong & Besuk Kobokan, Curahkobokan," tulis keterangan warga sekitar Semeru.
Dengan mulai masuknya musim hujan, relawan juga mengimbau kepada warga dan pengguna jalan, agar lebih waspada dan berhati-hati saat melintas di jalur alternatif penghubung Kecamatan Pasrujambe dan Candipuro tersebut.
Untuk diketahui, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan ada empat aliran sungai yang berisiko dilewati alirah lahar Semeru. Keempat daerah aliran sungai (DAS) yang dimaksud adalah Besuk Kobokan, Besuk Lengkong, Besuk Kembar, dan Besuk Bang.
Baca Juga : Burenka, Ramuan Herbal untuk Perawatan Kaki
Sementara itu, banjir lahar Gunung Semeru biasanya terjadi karena hujan yang deras dengan intensitas tinggi sehingga mengakibatkan aliran air sungai tersebut meningkat. Sehingga mengakibatkan beberapa kendaraan harus menunggu air surut terlebih dulu, baru bisa melintas.