JATIMTIMES - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa resmi didukung Partai Demokrat untuk maju kembali di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2024 mendatang.
Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Blitar, Jumat (8/12/2023) kemarin. "Demokrat memutuskan akan kembali mengusung Ibu Khofifah sebagai gubernur masa depan," ujar SBY dalam keterangannya.
Rencananya, Partai Demokrat juga akan kembali memasangkan Khofifah dengan Emil Elistianto Dardak untuk melanjutkan memimpin lima tahun ke depan Provinsi Jatim.
Khofifah pun menanggapi dukungan yang diberikan oleh Partai Demokrat kepada dirinya untuk melanjutkan tongkat kepempimpinan sebagai Gubernur Jatim periode 2024-2029 mendatang.
"Terima kasih Pak SBY dan Demokrat yang sudah menyampaikan dukungan untuk berangkat di Pilgub (Pemilihan Gubernur) di periode kedua nanti," ucap Khofifah sambil sumringah di Ponpes An-Nur 2 Al-Murtadlo, Sabtu (9/12/2023).
Untuk saat ini, Khofifah masih belum menentukan siapa sosok Calon Wakil Gubernur Jatim yang akan bergandengan dengan dirinya dalam Pilkada Jatim 2024 mendatang.
Namun, ketika disinggung akankah Khofifah menggandeng kembali Emil Elistianto Dardak sebagai Calon Wakil Gubernur, dengan gestur tergesa-gesa meninggalkan awak media, Khofifah enggan memberikan jawaban pasti.
"Sek tah rek, wong rekomendasine ae durung (sebentar ya, rekomendasinya saja belum)," tutur Khofifah.
Sebelumnya, Khofifah juga telah memastikan bahwa dirinya akan maju kembali di Pilkada Jatim di tahun 2024 mendatang. Hal itu disampaikan oleh Khofifah dihadapan ribuan kader Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dalam peringatan Hari Ibu 2023 di Surabaya, Kamis (7/12/2023).
"Mohon doanya, Insya allah saya akan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jatim pada periode selanjutnya," ujar Khofifah.
Sebagai informasi, hingga saat ini terdapat tiga partai politik (parpol) yang resmi mengusung Khofifah Indar Parawansa sebagai Calon Gubernur Jatim di Pilkada Jatim 2024 mendatang. Di antaranya Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat.
