JATIMTIMES - Tim Pemenangan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau disingkat AMIN akan menyasar silent voters. Hal itu dikarenakan silent voters dinilai memiliki peluang cukup besar.
Kapten Tim Pemenangan AMIN Kota Malang Ali Ahmad mengatakan, keberadaan silent voters perlu dilakukan penguatan pemahaman dan edukasi. Terutama terkait sosok mantan Gubernur DKI Jakarta dan Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Baca Juga : Tim Pemenangan Amin Kota Malang Target Sumbangkan 40% Suara
"Sebenarnya ada beberaa pemilih ini yang sudah memilih AMIN. Tapi mereka belum menyatakan secara terbuka. Ini yang kami sebut silent voters," jelas pria yang akrab disapa Gus Ali ini.
Menurut mantan Ketua DPC PKB Kabupaten Malang ini, untuk memastikan hal tersebut pihaknya akan segera melakukan survey internal. Dan sekaligus membentuk struktur tim pemenangan di tingkat kecamatan hingga ranting.
"Akan kami bentuk jubir (juru bicara tim pemenangan) dari tingkat DPC sampai kecamatan dan desa," imbuh Gus Ali usai launching Tim Pemenangan AMIN Kota Malang, Sabtu (9/12/2023).
Dirinya menilai, tim pemenangan yang sudah terbentuk ini nantinya akan memberikan pemahaman lebih kepada pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Harapannya agar semakin yakin dalam memilih.
"Kami (juga) msih menunggu dengan adanya debat capres akan mengetahui bahwa pasangan AMIN jelas pendidikan, nasabnya dan lainnya. Nanti akan tahu bahwa aslinya AMIN," imbuh Gus Ali.
Selain itu, melalui survey internal yang akan dilakukan, pihaknya juga berupaya memastikan potensi suara yang dimiliki. Sebab, berdasarkan informasi yang ia himpun sejauh ini, elektabilitas pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berangsur meningkat.
"Memang hari demi hari terus ada kenaikan (elektabilitasi pasangan AMIN). Kalau target di seluruh daerah menang, tapi menyesuaikan kearifkan lokal masing-masing daerah," pungkas Gus Ali.