JATIMTIMES - Sebanyak sebelas desa sekitar pembangunan proyek Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kecamatan Manyar dan Bungah berlomba membuat kerajinan dari bahan limbah kayu.
Limbah kayu tersebut menghasilkan sejumlah produk kerajinan. Seperti meja lipat, bunga, vas bunga, damar kurung, ikan, kapal serta ratusan produk lainnya. Sesuai dengan tema masing-masing wilayah.
Baca Juga : 3 Aturan Baru SNPMB 2024, Salah Satunya Siswa Bisa Pilih Maksimal 4 Prodi
Desa Kramat, Kecamatan Bungah misalnya, sengaja membuat meja dan ikan-ikanan. Alhasil, desa yang berada di pesisir selat madura tersebut mendapatkan juara dua. "Alhamdulillah mendapatkan hasil yang baik," kata Kepala Desa Kramat Taufik.
Dirinya bersyukur, produk kerajinannya mempunyai manfaat bagi orang lain. Sebab, produk olahan daur ulang limbah kayu dari Pusat Tranformasi Bersama (PTB) akan didonasikan kepada sejumlah lembaga.
"Semoga produk yang kami buat bermanfaat bagi orang lain, termasuk produk dari desa yang lain," imbuh Taufik.
Sementara, Ketua Umum PTB Abdul Mu'id Zahid menyampaikan, lomba daur ulang limbah kayu sengaja digelar untuk memperingati HUT ke-1. Selain lomba daur ulang limbah, juga terdapat bazar umkm serta santunan ratusan anak yatim.
"Kegiatan ini merupakan komitmen PTB dalam pemberdayaan masyarakat dan kelestarian lingkungan sekitar," kata Abdul Mu’id Zahid.
Pihaknya menyebutkan, produk yang dihasilkan dari daur ulang limbah kayu mencapai ratusan. Nah, yang sudah didonasikan kepada lembaga penerima manfaat, meliputi lembaga pendidikan, kesehatan, perekonomian desa dan fasilitas umum sebanyak 781 produk.
"Ini bentuk komitmen PTB dalam mengelola limbah kontruksi pembangunan Smelter PTFI. Kami berharap PTFI terus memperhatikan lingkungan sekitar, baik fisik maupun non fisik dan sosial," pungkasnya.
Baca Juga : Aksi Bersih di Pantai Boom Tuban, 7 Ton Sampah Diangkut
Wahyu Satrio Aulia dari Lembaga Swadaya Masyarakat Wahana Edukasi Harapan Alam Semesta (Wahesta) mengatakan, sebagai mitra PTFI pihaknya bergerak di bidang varifikasi pengelolaan limbah kontruksi Smelter sesuai standar berkelanjutan perusahaan.
"PTB bekerja sama dengan sembilan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di wilayah Kecamatan Manyar dan Bungah untuk penjualan produk daur ulang limbah konstruksi. Keuntungan dari hasil produksi tersebut akan digunakan untuk melaksanakan program desa. Di samping itu terdapat juga kolaborasi penanganan sampah plastik dengan Bank Sampah.”
Vice President Smelter and Refining Business Process PTFI, Aripin Buman menyampaikan bahwa perusahaan berkomitmen mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan yang mempertimbangkan kelestarian lingkungan serta pemberdayaan masyarakat.
Untuk memberikan nilai dampak positif dalam setiap proses bisnis yang dijalankan. Hadirnya PTB akan membantu PTFI dalam pengelolaan limbah pembangunan smelter yang saat ini telah mencapai lebih dari 80%, dalam upaya menuju green industri.
"Semoga PTB terus merangkul dan memberikan contoh yang baik, agar masyarakat lebih peduli dalam pengelolaan limbah," tutup Ismi Yunita Utami, Socio Investment Senior Officer PTFI.