JATIMTIMES - Menyambut Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) Ke-78, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Malang menggelar Bazar Kemandirian Pesantren dan Memperingati Hari Anti-Korupsi Sedunia yang juga diramaikan dengan pertunjukan seni budaya, Sabtu (9/12/2023).
Kepala MTsN 2 Kota Malang H Mokhamad Amin Tohari SAg MPdI menjelaskan, momen ini menjadi semangat untuk mengajak agar pesantren tidak hanya fokus dalam pemahaman keagamaan, tetapi juga dalam fokus pengamalan langsung di masyarakat, khususnya terkait kemandirian.
"Sehingga dengan ini, pesantren bisa survive, berdikari dalam ekonomi," jelas Amin.
Baca Juga : Granit Infiniti Ukuran 80/80 Hadir di Graha Bangunan, Solusi Elegan untuk Rumah dan Tempat Ibadah
Begitu pun dalam lingkup sekolah. Apalagi di lingkungan sekolah di bawah Kemenag, terdapat ma'had para siswa. Di situ juga dibentuk karakter siswa, termasuk juga dalam hal kemandirian.
"Dengan anak-anak di ma'had, kita tanamkan jiwa kemandirian atau jiwa entrepreneurship sejak dini melalui koperasi sekolah dan yang lainnya," kata dia.
Semangat antikorupsi juga ditanamkan kepada para siswa sejak dini melalui berbagai kegiatan sekolah yang masuk dalam semangat moderasi beragam. Contoh kecil yang ditanamkan kepada para siswa adalah ketika dalam ujian tidak mencontek dan mengedepankan kejujuran.
Implementasi penanaman nilai moderasi beragama, penguatan pendidikan karakter, dan pendidikan anti-korupsi kepada peserta didik telah ditekankan kepada para siswa dalam setiap kegiatan.
Para guru juga diwajibkan untuk bagaimana mengondisikan suasana kelas dan melakukan pembiasaan yang membentuk budaya berpikir moderat dalam beragama, terbentuknya karakter, dan budaya anti-korupsi, serta menyampaikan pesan-pesan moral kepada para peserta didik.
Achmad Shampton SHI MAg, kepala Kemenag Kota Malang, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi istimewa dengan dibarengi peringatan Hari Anti-Korupsi Internasional. Hal ini selaras dengann cita-cita untuk membangun intsansi yang berintegritas dan anti-korupsi.
Harapannya, dengan penyelenggaraan bazar kemandirian pesantren, Kemenag Kota Malang berperan aktif untuk menolak dan tidak korupsi. Ini juga menjadi momen sosialisasi kepada masyarakat bahwa semua layanan di Kemenag dilakukan secara transparan.
Semangat tersebut diharapkan dapat memberikan sebuah pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
"Semua layanan cuma-cuma, kecuali memang layanan yang telah diatur pemerintah atau negara dengan sebuah kontribusi. Kita ajak masyarakat ikut mendukung upaya Kemenag sebagai instansi yang dapat predikat wilayah bebas korupsi," paparnya.
Sementara itu, ketua panitia kegiatan, Ida Mukarromah SAg MPd menambahkan, rangkaian acara telah digelar melalui Bazar Kemandirian Pesantren yang sekaligus mengenalkan lingkungan MTsN 2 Kota Malang.
Baca Juga : Cegah Korupsi di Lingkungan Pemkab Jember, APIP-APH Gelar Rakor Bersama
"Pesertanya seluruh aparatur sipil negara (ASN) maupun non-ASN serta para peserta didik di lingkungan Kemenag dan juga beberapa sekolah di lingkungan sekitar MTsN 2 Kota Malang," ucapnya.
Kegiatan ini juga diwarnai pertunjukan seni dari para siswa, penyerahan bantuan dari Basnaz untuk mereka yang tidak mampu, utamanya guru tidak tetap. Kemudian terdapat perlombaan yel-yel yang menunjukkan semangat anti-korupsi.
"Ini sambil kita mengaungkan anti-korupsi. Sudah menjadi komitmen Kemenag Kota Malang untuk mewujudkan zona integritas wilayah bebas korupsi," jelasnya.
Memperingati HAB Ke-78, juga diundang Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) untuk juga meningkatkan jalinan silaturahmi dan kerukunan antarumat beragama.
Upaya mendorong kemandirian ekonomi pesantren juga menjadi rangkaian acara. Yakni terdapat sejumlah bazar UMKM yang menjajakan produknya. Seperti diketahui, bazar tersebut juga mendapat antusiasme tinggi dari para peserta jalam sehat.
"Harapan kita, Kemenag bisa berkembang go international dengan ciri khasnya, keseimbangan dunia akhirat, keseimbangan imtaq dan iptek bisa terjaga dan diutamakan," terangnya.
Sementara itu, junlah peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini mencapai 4.000 orang. Kegiatan ini berlangsung cukup meriah. Bukan hanya pertunjukan seni dan hiburan lainnya, namun juga diwarnai dengan pengundian doorprize dengan total hadiah mencapai ratusan.
"Ada voucher umrah, kulkas, televisi, sepeda dan elektronik lainnya dari para sponsorship untuk memeriahkan kegiatan ini," pungkasnya.